Patung Biawak Rp50 Juta di Wonosobo Jadi Viral dan Dongkrak Pariwisata Lokal

- Rabu, 7 Mei 2025 | 18:56 WIB
Patung Biawak Rp50 Juta di Wonosobo Jadi Viral dan Dongkrak Pariwisata Lokal
Patung Biawak Rp50 Juta di Wonosobo Jadi Viral dan Dongkrak Pariwisata Lokal

SEWAKTU.com -- Media sosial tengah dihebohkan dengan kemunculan sebuah patung biawak realistis yang terletak di Desa Kerasak, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.

Patung ini bukan sekadar karya seni biasa, melainkan simbol keresahan masyarakat terhadap berkurangnya populasi biawak di alam liar.

Berawal dari inisiatif para pemuda desa, patung ini dibangun sebagai bentuk kampanye untuk berhenti memburu hewan liar dan meningkatkan kesadaran terhadap pelestarian lingkungan.

Dengan dana hanya Rp50 juta, patung biawak ini berhasil mencuri perhatian publik karena tampilannya yang sangat realistis.

“Saya sangat takjub. Dengan dana Rp50 juta bisa menghasilkan patung seekspresif ini. Ini bisa jadi acuan proyek lain agar lebih efisien dan berkualitas,” ujar salah satu pengunjung.

Tak hanya menjadi simbol konservasi, tugu biawak ini juga berkontribusi besar terhadap perekonomian warga.

Warga setempat menyebut, kunjungan wisatawan meningkat drastis sejak patung ini viral. Banyak yang datang sekadar untuk berfoto atau membuat konten media sosial.

Menurut sejarah lokal, nama "Kerasak" berasal dari kata “kerasak menyawak” yang berarti biawak dalam bahasa setempat.

Lokasi patung ini berdiri juga berdekatan dengan jembatan peninggalan kolonial yang disebut warga sebagai “Jembatan Menyawa”.

Baca Juga: Kecelakaan Maut di Kalijambe, 10 Orang Tewas Akibat Rem Blong

Pemerintah daerah pun mendapat apresiasi karena mendukung penuh inisiatif ini. Rejo Arianto, sang seniman di balik karya ini, dikenal sebagai pribadi sederhana yang bekerja dari hati. Ia tak menyangka karyanya bisa viral dan menjadi ikon baru Wonosobo.

“Awalnya saya buat sketsa, lalu saya coba tinggi 3 meter. Tapi kurang menarik. Saya naikkan jadi 7 meter. Hasilnya lebih memuaskan dari sisi estetika maupun daya tarik,” ujar Rejo di studionya.

Ia menggunakan alat-alat sederhana seperti palu, pahat, dan gerinda untuk membentuk detail patung. Meski dengan anggaran terbatas, hasilnya jauh melebihi ekspektasi.

Keberhasilan patung biawak ini pun menjadi sorotan jika dibandingkan dengan proyek serupa yang menelan dana miliaran, namun hasilnya dianggap mengecewakan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rehan Fahlevi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB
X