Dukung Ketahanan Pangan, Wabup Bogor Jaro Ade Luncurkan Kampung Hidroponik dan Distribusi 500 Ribu Bibit Tanaman

SEWAKTU.com – Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Pemkab Bogor meluncurkan dua program strategis di Kecamatan Megamendung pada Jumat (30/5/2025), yakni peresmian Kampung Hidroponik dan distribusi 500 ribu bibit pohon serta buah-buahan ke berbagai desa.

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Bogor, Ade Ruhandi, mewakili Bupati Bogor, Rudy Susmanto.

Dalam sambutannya, Ade Ruhandi menekankan bahwa peresmian Kampung Hidroponik menjadi langkah konkret dalam menciptakan pertanian ramah lingkungan sekaligus mendukung kemandirian pangan masyarakat di tengah keterbatasan lahan.

Baca Juga: Bupati Bogor Lantik 329 Kepala Sekolah SD dan SMP, Titip Pesan Didik Anak dengan Hati

“Metode hidroponik yang menggunakan air dan larutan nutrisi ini sangat cocok bagi masyarakat dengan lahan sempit. Selain lebih efisien, hasilnya juga sehat dan ramah lingkungan,” ujar Ruhandi.

Program ini diharapkan mampu menjawab tantangan urbanisasi yang membuat lahan pertanian semakin menyempit, sekaligus membuka peluang usaha baru, terutama bagi ibu rumah tangga dan pemuda desa.

Selain meresmikan Kampung Hidroponik, Ade Ruhandi juga secara simbolis menyerahkan bibit pohon ke desa-desa sebagai bentuk nyata dukungan terhadap gerakan penghijauan dan pelestarian alam.

“Menjaga lingkungan adalah tanggung jawab kita semua, bukan hanya tugas pemerintah,” tegasnya.

Dalam kunjungan kerjanya, Wakil Bupati juga meninjau langsung pelayanan publik terpadu, seperti Gerakan Pangan Murah, layanan UMKM, pemeriksaan kesehatan gratis, pembuatan kartu pencari kerja, hingga pelayanan pajak kendaraan.

Baca Juga: Jemaah Haji Kota Bogor Diberangkatkan ke Tanah Suci, Pelayanan Ramah Lansia Jadi Prioritas

Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa kebijakan dan layanan pemerintah benar-benar menjangkau masyarakat secara langsung.

“Solusi terbaik lahir dari dialog lapangan, bukan dari balik meja,” tegasnya.

Camat Megamendung, Ridwan, juga menyampaikan pentingnya kolaborasi lintas sektor antara pemerintah daerah, desa, dunia usaha, dan masyarakat dalam mewujudkan harapan bersama.

Megamendung dinilai sebagai kawasan strategis untuk pelestarian hulu sungai dan pertanian berkelanjutan.