Atasi Kenakalan Remaja di kota Bogor, Dedi Rachim Tinjau Barak Militer Program Pembinaan Disiplin

- Kamis, 12 Juni 2025 | 15:26 WIB
Wali Kota Bogor Dedie Rachim saat meninjau lokasi barak militer Yonif 315 Bogor.  (Foto/Humas Pemkot Bogor.)
Wali Kota Bogor Dedie Rachim saat meninjau lokasi barak militer Yonif 315 Bogor. (Foto/Humas Pemkot Bogor.)

SEWAKTU.com – Dalam upaya menanggulangi maraknya kenakalan remaja, Pemkot Bogor mengambil langkah strategis dengan menyiapkan program pembinaan remaja di barak militer.

Program ini akan dilaksanakan di Markas Batalyon Infanteri (Yonif) 315/Garuda yang berlokasi di Kelurahan Gunung Batu, Kecamatan Bogor Barat.

Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, saat meninjau lokasi pada Minggu (1/6), menjelaskan bahwa program ini bukan pelatihan militer dalam arti sebenarnya, melainkan sebuah sistem pembinaan berbasis disiplin tinggi yang dirancang untuk membentuk karakter remaja yang terlibat dalam perilaku menyimpang seperti tawuran, bolos sekolah, dan pelanggaran sosial lainnya.

"Ini adalah tempat bagi anak-anak yang membutuhkan bimbingan, sebagaimana disampaikan Gubernur Jawa Barat. Kami ingin memberi solusi konkret bagi orang tua yang sudah kewalahan menghadapi kenakalan anak-anak mereka," ujar Dedie Rachim.

Baca Juga: Hari Jadi Bogor ke-543, Wali Kota Dedie Rachim Janji Perbaiki Sarana dan Prasarana Olahraga

Barak yang disiapkan mampu menampung hingga 100 peserta di tahap awal, terdiri dari 80 anak laki-laki dan 20 anak perempuan.

Fokus utama program ini ditujukan kepada siswa tingkat SMA, dengan pelaksanaan yang direncanakan pada bulan Juni atau Juli, tergantung kesiapan anggaran dan teknis operasional.

Yang menarik, mekanisme program ini bersifat sukarela.

Para peserta akan mendaftar atas inisiatif orang tua, bukan karena hukuman dari sekolah atau aparat hukum.

Dedie menegaskan pentingnya pendekatan yang mendidik namun tidak represif.

Baca Juga: WASPADA! Gejala Covid-19 Varian Nimbus Munculkan Sakit Tenggorokan Tajam Seperti Disayat

“Kami memberikan ruang bagi orang tua yang ingin anaknya dibina secara lebih intensif, dengan pendekatan yang tetap memperhatikan aspek psikologis,” tambahnya.

Program ini akan melibatkan lintas sektor, termasuk KCD Pendidikan Provinsi Jawa Barat, KPAID Kota Bogor, serta psikolog profesional.

Materi pembinaan meliputi pendidikan akademik dan pelatihan karakter melalui disiplin militer ringan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muhammad Fajri Ramadhan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB
X