Pemkot Bogor Desak Dirjen KA Percepat Perbaikan Longsor Batutulis demi Akses Warga

- Kamis, 12 Juni 2025 | 16:00 WIB
Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim melakukan rapat bersama jajaran DJKA membahas penanganan TPT nyaris ambruk di Jalur Underpass Batutulis.  (Humas Pemkot Bogor)
Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim melakukan rapat bersama jajaran DJKA membahas penanganan TPT nyaris ambruk di Jalur Underpass Batutulis. (Humas Pemkot Bogor)

SEWAKTU.com – Pemerintah Kota Bogor mendesak Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk segera mempercepat pengerjaan perbaikan longsor di kawasan Batutulis, Jalan Saleh Danasasmita, Kecamatan Bogor Selatan.

Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin, mengungkapkan bahwa hingga saat ini proyek perbaikan longsor yang mengarah ke underpass Batutulis belum juga rampung.

Hal ini menghambat rencana Pemkot untuk membangun akses jalan sementara bagi kendaraan roda dua.

“Kami butuh percepatan. Pemkot saat ini tidak bisa berbuat banyak, bahkan untuk membuat jembatan sementara pun tidak memungkinkan karena turap dan tanah belum diperbaiki. Itu kewenangan Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah 1 Jawa Barat,” kata Jenal, Senin (2/6/2025).

Baca Juga: Atasi Kenakalan Remaja di kota Bogor, Dedi Rachim Tinjau Barak Militer Program Pembinaan Disiplin

Menurut informasi dari Dirjen KA, proses perbaikan dijanjikan selesai dalam waktu dua bulan.

Namun, Jenal menegaskan bahwa percepatan sangat dibutuhkan mengingat akses warga terganggu.

“Ada warga yang mengeluh, terutama saat kondisi darurat seperti orang sakit. Mereka kesulitan dijangkau ambulans dan seperti terisolasi,” ungkapnya.

Jenal menyebut percepatan pengerjaan bisa dilakukan jika sudah ada perencanaan DED (Detail Engineering Design), kajian teknis, dan timeline yang jelas, dan semua itu perlu disampaikan secara terbuka kepada Pemkot Bogor.

Baca Juga: Pastikan Sesuai Syariat, Dedie Rachim Tinjau Hewan Qurban dari Presiden Prabowo dan Pemkot Bogor

Rencana awal Pemkot adalah membangun akses sementara bagi kendaraan roda dua, tetapi kondisi turap yang mengkhawatirkan dan benturan dengan pekerjaan pihak KAI membuat hal itu tertunda.

“Sebenarnya hari ini kami ingin membangun akses motor agar warga tidak harus lewat underpass yang rawan. Tapi skema pekerjaan dari KAI membuat itu belum bisa,” jelasnya.

Sebagai solusi, Jenal mengusulkan agar pekerjaan bisa dilakukan bersamaan. Balai Teknik Perkeretaapian bekerja di satu sisi, sementara Pemkot mengerjakan sisi lainnya.

“Kami siap membangun jembatan sementara dan menyiapkan trase baru untuk jangka panjang. Tapi saat ini warga butuh akses harian, untuk ke sekolah, pasar, dan aktivitas lainnya. Ini tidak bisa ditunda,” tegasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Fajri Ramadhan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB
X