Pemkab Bogor Mulai Revitalisasi Pasar Leuwiliang, Targetkan Jadi Ikon Ekonomi Baru Kabupaten Bogor

- Kamis, 19 Juni 2025 | 11:00 WIB
Revitalisasi Pasar Leuwiliang Resmi Dimulai, Tiang Pancang Pertama Sudah Tertanam. (Foto/Humas Kabupaten Bogor.)
Revitalisasi Pasar Leuwiliang Resmi Dimulai, Tiang Pancang Pertama Sudah Tertanam. (Foto/Humas Kabupaten Bogor.)

SEWAKTU.com – Pemerintah Kabupaten Bogor resmi memulai pembangunan kembali Pasar Rakyat Leuwiliang yang sebelumnya luluh lantak akibat kebakaran hebat.

Pemasangan tiang pancang pertama menandai dimulainya revitalisasi pasar tersebut pada Rabu, 18 Juni 2025.

Langkah ini menjadi bagian dari strategi percepatan pemulihan ekonomi masyarakat, khususnya ratusan pedagang yang kehilangan tempat usaha pascakebakaran besar pada 27 September 2023.

Pembangunan ini dilakukan oleh Perumda Pasar Tohaga bekerja sama dengan investor PT Maharaja Raffles Nusantara.

Baca Juga: Jadi Simbol Keteladanan Generasi Muda, Bupati Bogor Resmikan Jalan dan Pos Polisi Bernama Hoegeng dan Soebianto

Proyek akan berdiri di atas lahan seluas 21.629 meter persegi dan menampilkan tiga bangunan utama berdesain modern namun tetap sarat unsur lokal.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Bogor, Andri Hadian, yang mewakili Bupati Rudy Susmanto dalam seremoni tersebut, menyampaikan bahwa pembangunan Pasar Leuwiliang merupakan bentuk nyata kepedulian Pemkab Bogor terhadap pemulihan ekonomi rakyat.

“Pasar ini bukan hanya tempat berdagang, tapi juga aset daerah dan warisan masa depan. Ini adalah simbol harapan, semangat kebersamaan, dan kebangkitan ekonomi rakyat,” ujar Andri.

Pasar Leuwiliang akan dilengkapi dengan 1.439 unit dagang, termasuk 140 toko, 809 kios, dan 490 los.

Blok A dan B akan dihubungkan oleh jembatan penghubung, lengkap dengan akses jalan selebar 8 meter yang mendukung kendaraan operasional dan darurat.

Baca Juga: Hadiri Sertijab Kasatpol PP, Farhan Tegaskan Satpol PP Jadi Garda Terdepan Jaga Ketertiban di Bandung

Sebelum dimulainya pembangunan, Pemkab Bogor telah lebih dulu membangun Tempat Penampungan Sementara (TPS) bagi para pedagang terdampak, sekaligus melakukan sosialisasi lintas sektor sejak Mei 2025.

Direktur Utama Perumda Pasar Tohaga, Haris Setiawan, menuturkan bahwa pasar ini dirancang dengan standar SNI dan mengusung konsep ramah lingkungan, budaya lokal, serta nilai-nilai legenda Leuwiliang.

“Ini akan menjadi pasar tradisional yang bersih, nyaman, dan tertata. Kami menargetkan rampung dalam 18 bulan, bahkan lebih cepat jika memungkinkan,” kata Haris.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Fajri Ramadhan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB
X