Ia juga menyampaikan penghargaan atas dedikasi kedua almarhum selama menjalankan tugas kemanusiaan dan pendidikan di wilayah terpencil.
“Kami sangat berduka atas kehilangan ini. Pengabdian mereka adalah wujud nyata dari semangat UGM dalam membangun negeri,” ungkapnya.
Saat ini, pihak kampus tengah berkoordinasi intensif dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara, Pemerintah Provinsi Maluku, Dosen Pembimbing Lapangan, serta Keluarga Alumni Gadjah Mada (KAGAMA) setempat, untuk menangani situasi darurat ini.
Fokus utama diarahkan pada pemulangan jenazah ke daerah asal, pendampingan psikologis bagi rekan-rekan mahasiswa yang terdampak, serta evaluasi prosedur keselamatan dalam pelaksanaan KKN.
Pihak universitas menegaskan komitmennya untuk memperkuat sistem keamanan di lapangan demi memastikan keselamatan seluruh peserta KKN di masa mendatang.***
Artikel Terkait
UGM Terima 2.821 Mahasiswa Baru di Jalur SNBP 2024, Ini 25 Prodi Penerima Mahasiswa Terbanyak
6 PTN yang Menerima Mahasiswa Baru Jalur Khusus Hafidz Al-Quran, Ada UI dan UGM Lho!
UGM Tampung 10 Ribu Mahasiswa Baru di Tahun 2024, Cek Kuota Jalur SNBP SNBT UM dan IUP
Tingkat Persaingan Prodi Psikologi UGM, UNJ, UNDIP, UI, UB dan UNS, Mana yang Paling Ketat?
Rincian Biaya Kuliah Kedokteran di UGM, UI hingga UNDIP, Mana yang Paling Murah?
Tips Mendaftar Beasiswa di Universitas Gadjah Mada (UGM), Ikuti Beberapa Langkah Ini Sebelum Daftar