Takut Kebagian Belakang, Ibu-Ibu Ini Ikat Tas ke Kursi Sekolah Lima Hari Sebelum Masuk

- Jumat, 11 Juli 2025 | 14:00 WIB
Foto - Orangtua yang mengikat tas anaknya dibangku sekolah (Foto/Tiktok - Yuyunrahayumc)
Foto - Orangtua yang mengikat tas anaknya dibangku sekolah (Foto/Tiktok - Yuyunrahayumc)

SEWAKTU.com - Media sosial tengah diramaikan oleh sebuah video yang memperlihatkan aksi tak biasa seorang wali murid SD yang “memesan” bangku paling depan di ruang kelas. Dalam video viral yang diunggah akun TikTok @yuyunrahayumc, terlihat sang ibu mengikat tas sekolah anaknya ke kursi menggunakan tali rafia. Uniknya, aksi tersebut dilakukan lima hari sebelum kegiatan belajar mengajar resmi dimulai.

Narasi dalam video menyebutkan, “Drama tali rafia pagi ini, seorang wali murid booking bangku depan menyimpan tas lengkap diikat tali rafia, katanya biar anaknya duduk di depan terus, takut kebagian duduk di belakang.” Tayangan singkat ini sontak mengundang berbagai reaksi dari warganet, mulai dari komentar geli hingga kritik terhadap sikap yang dinilai terlalu berlebihan.

“Ya Allah Bu, sampai segitunya demi bangku depan,” tulis salah satu netizen. Komentar lain menyindir bahwa tindakan tersebut percuma, sebab pihak sekolah sudah menerapkan sistem rotasi tempat duduk. “Udah di-rolling tiap minggu tuh, Bu, semua anak dapat giliran duduk di depan maupun belakang,” timpal netizen lainnya.

Baca Juga: Petugas Kebersihan Ini Buktikan Semangat Belajar Tak Kenal Usia: Kuliah Hukum di Usia 34 Tahun!

Menanggapi insiden ini, dijelaskan bahwa kebijakan rotasi tempat duduk telah menjadi prosedur standar di sekolah tersebut, yang dirancang untuk memastikan keadilan bagi seluruh siswa. Sistem ini menerapkan rolling tempat duduk setiap minggu, menjamin setiap anak mendapatkan kesempatan duduk di baris depan maupun belakang secara merata. Melihat kejadian tersebut, para guru hanya bisa menunjukkan senyum maklum, menyadari bahwa tindakan wali murid tersebut kontras dengan sistem yang telah rapi diterapkan.

Fenomena orang tua yang berlomba-lomba mendapatkan kursi terbaik di awal tahun ajaran sekolah bukanlah hal baru. Banyak dari mereka meyakini bahwa posisi duduk di bangku depan dapat memengaruhi prestasi akademik anak. Padahal, dalam pelaksanaannya, sistem rotasi tempat duduk diterapkan justru untuk memastikan tidak ada siswa yang merasa diistimewakan atau dirugikan. Tindakan menyimpan barang di kursi sebelum hari masuk sekolah pun dinilai kurang etis dan bisa memicu kecemburuan sosial antar-orang tua.

Kejadian ini membuka diskusi luas tentang pentingnya edukasi kepada wali murid mengenai kebijakan sekolah, serta perlunya komunikasi terbuka antara guru dan orang tua. Sekolah bukan hanya tempat belajar bagi siswa, tetapi juga ruang bagi orang tua untuk belajar menjadi pendukung pendidikan yang bijak dan sportif.

 Baca Juga: Kak Seto Apresiasi Program Pendidikan Bela Negara untuk Pelajar: Ramah Anak dan Penuh Nilai Pancasila

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Candra Cahya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB
X