Pengendara Berseragam TNI Terekam Langgar Jalur di Jembatan Suramadu, Polisi Ingatkan Pentingnya Tertib Lalu Lintas

SEWAKTU.com - Sebuah video yang beredar luas di media sosial memperlihatkan pengendara sepeda motor berseragam TNI melanggar aturan dengan memasuki jalur mobil di Jembatan Suramadu, Jawa Timur, dan ini sontak menarik perhatian banyak pihak. Video tersebut, yang awalnya direkam dan kemudian menjadi viral setelah diunggah di berbagai platform media sosial, termasuk akun Instagram @bangkalan.ku, memanen banyak komentar dari warganet. Ini terutama disebabkan oleh pelanggaran aturan lalu lintas yang sangat jelas terlihat dilakukan oleh pengendara tersebut.

Aturan Jembatan Suramadu dan Penjelasan Polisi

Seperti yang sudah diketahui publik, Jembatan Suramadu telah memberlakukan sistem pemisahan jalur berdasarkan jenis kendaraan yang melintas. Sepeda motor wajib menggunakan jalur khusus yang berada di sisi jembatan, sementara jalur tengah secara eksklusif diperuntukkan bagi mobil dan kendaraan roda empat atau lebih. Kebijakan ini diberlakukan demi meminimalkan potensi terjadinya kecelakaan, mengingat kendaraan yang melaju di jalur mobil umumnya memiliki kecepatan tinggi.

Menanggapi insiden ini, AKP I Gusti Bagus Krisna Fuady, selaku Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Bangkalan, menggarisbawahi pentingnya mematuhi seluruh rambu lalu lintas yang sudah terpasang di sekitar area jembatan. Ia secara tegas menyatakan bahwa tidak ada pengecualian dalam aturan ini, bahkan bagi mereka yang mengenakan seragam dinas sekalipun.

Baca Juga: Paul Munster mengungkapkan alasan di balik keputusan Persibaya Surabaya untuk tidak menggelar uji coba selama jeda kompetisi dua pekan.

"Aturan mengenai jalur di Jembatan Suramadu sudah sangat terang, ada jalur untuk motor dan ada untuk mobil. Kami mengimbau semua pengendara agar patuh pada aturan yang berlaku demi keselamatan kita semua," tegasnya dalam keterangan resmi yang dirilis pada Minggu, 20 Juli 2025.

Pentingnya Kesadaran Berlalulintas

Fuady juga menambahkan bahwa kesadaran dalam berkendara dengan tertib tidak seharusnya hanya muncul ketika ada operasi penertiban atau kehadiran petugas. Menurutnya, budaya tertib berlalu lintas harus menjadi bagian dari tanggung jawab kolektif seluruh masyarakat.

"Besar harapan kami agar masyarakat memiliki perhatian yang mendalam terhadap aspek keselamatan berkendara. Dengan demikian, aturan lalu lintas dapat dipatuhi secara konsisten dan angka kecelakaan dapat ditekan seminimal mungkin," lanjutnya.

Baca Juga: Gegara Ronald Tannur Dibebaskan, PN Surabaya Digruduk Massa Paksa Cari Hakim

Hingga laporan ini dipublikasikan, belum ada tanggapan resmi atau klarifikasi dari pihak TNI terkait identitas maupun langkah-langkah yang akan diambil terhadap pengendara berseragam yang terekam dalam video tersebut. Masyarakat masih menantikan penjelasan lebih lanjut dari pihak berwenang mengenai insiden yang telah menjadi perhatian nasional ini.