SEWAKTU.com -- Ribuan massa menggelar demonstrasi di Pengadilan Negeri Surabaya pada Senin, 29 Juli, untuk mencari keberadaan tiga hakim yang memberikan vonis bebas terhadap Ronald Tannur.
Aksi tersebut berujung ricuh dengan terjadinya aksi saling dorong antara demonstran dan petugas keamanan.
Kronologi Demo
Aksi demonstrasi bermula saat anggota Lembaga Bantuan Hukum (LBH) dan serikat buruh berkumpul di depan Pengadilan Negeri Surabaya sekitar pukul 09.00 WIB.
Baca Juga: Foto Eky Dirangkul Iptu Rudiana, Sang Ayah Cerita Sosok Eky Semasa Hidup
Mereka menggelar aksi tabur bunga dan orasi. Situasi memanas ketika beberapa demonstran mencoba membawa karangan bunga masuk ke dalam gedung pengadilan saat jam istirahat.
Petugas keamanan melarang massa masuk dan membawa karangan bunga tersebut, yang kemudian memicu aksi saling dorong.
Massa menuntut agar ketiga hakim yang memvonis bebas Ronald Tanmur dipecat atau dinonaktifkan.
Mereka juga meneriakkan bahwa kantor pengadilan seperti binatang.
Baca Juga: Viral Teller Bank Kena Hipnotis Nasabah, Tukar Uang Rp600 Ribu jadi Rp6 Juta
Reaksi Pengadilan
Sementara itu, Ketua Pengadilan Negeri Surabaya dikabarkan sedang rapat dengan pejabat Pengadilan Tinggi.
Beberapa humas Pengadilan Negeri Surabaya berusaha menemui massa dan menyebut bahwa ketua pengadilan tidak ada di tempat.
Massa yang tidak percaya mencoba untuk masuk, yang mengakibatkan adu mulut antara kedua belah pihak.
Artikel Terkait
Saksi Dede Beri Pengakuan Menohok Soal Perintah Kesaksian Palsu dalam Kasus Vina Cirebon, Kuasa Hukum Iptu Rudiana: Itu Fitnah!
JAWABAN Iptu Rudiana usai Dituding Buat Skenario, Eks Kabareskrim Tantang Ayah Eky Beri Bukti
Nyali Iptu Rudiana Diuji, Publik Menanti Kemunculannya di Kasus Vina Cirebon
Aep 'Dihabisi' Iptu Rudiana, Saka Tatal Bilang Rasa Sakit Menahan Dendam di Kasus Vina Cirebon
Foto Eky Dirangkul Iptu Rudiana, Sang Ayah Cerita Sosok Eky Semasa Hidup