SEWAKTU.com- Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Keluarga Mahasiswa (KM) Universitas Gadjah Mada (UGM) menyatakan keluar dari Aliansi BEM Seluruh Indonesia (SI).
Hal ini dilakukan pasca musyawarah nasional (Munas) di Padang, Sumatera Barat, pada 13-19 Juli 2025.
BEM KM UGM keluar dari Aliansi BEM SI karena kehadiran pejabat, politikus, hingga pejabat kepolisian di Munas BEM SI ke-XVII tersebut.
Melalui unggahan akun resmi Instagram @bemkm_ugm, BEM KM UGM merilis sembilan poin yang menjadi penyebab keluar dari Aliansi BEM SI.
Dalam pernyataan tertulis dari Ketua BEM KM UGM, Tiyo Ardianto itu menegaskan 'BEM KM UGM' NOT FOR SALE' atau penekanan bahwa pihaknya tidak bisa 'dibeli' atau 'diperjualbelikan'.
Baca Juga: NGERI! Paranormal di Amerika Serikat Ini Tiba-tiba Meninggal Dunia Usai Tur Bersama Boneka Annabelle
Dari sembilan poin penyebab keluar dari Aliansi BEM SI Kerakyatan, BEM KM UGM mempersoalkan figur-figur simbol kekuasan di Munas,
"Kehadiran orang-orang yang merupakan simbol kekuasaan, seperti Ketua Umum Partai Perindo, Menteri Pemuda dan Olahraga, Wakil Gubernur Sumatra Barat dan Kapolda, serta Kepala BIN Daerah Sumatra Barat-bagi kami menciderai independensi gerakan," tegas Tiyo.
Termasuk mengakui adanya kericuhan hingga membuat beberapa mahasiswa terluka. Disebutkannya, dua mahasiswa terluka, satu patah tulangnya, satu lebam muka dan berdarah bibirnya.
"Yang lain, trauma secara psikis karena ketegangan dan ancaman yang ada. Kami prihatin dan menyesalkan kejadian itu," jelasnya.
Berikut pernyataan lengkap BEM KM UGM yang putuskan keluar dari Aliansi BEM SI:
1. Sejak awal, BEM KM UGM tidak memiliki ambisi atas segala kontestasi untuk menjadi sesuatu apapun dalam struktur Kepengurusan BEM SI. Cukuplah bagi BEM KM UGM berperan menjadi bagian yang meletakkan pondasi pada masa awal kelahiran BEM SI tahun 2027 dan selanjutnya membersamai.
2. BEM KM UGM hadir, melalui Tiyo Ardianto selaku Ketua, Sheron Adam Funay selaku Wakil Ketua Bindang Analisis Bidang, dan Fedora Rifqi Ramadhan selaku Koordinator Bidang Pergerakan untuk membersamai forum yang kami memandangnya sebagai ruang strategis untuk merumuskan arah gerak perjuangan mahasiswa untuk rakyat.
3. Yang terjadi justru paradoks : forum tersebut menjadi ruang konfliktual nir-substantif sekaligus tempat penguasa memoles muka. Sesama mahasiswa bisa baku hantam dan saling mengumpat, bukan karena keperpihakan atau ideologi yang berbeda. Tapi karena ada sesuatu yang diperebutkan : entah apa.
Artikel Terkait
Harga Emas Batangan Antam Hari Ini 21 Juli 2025, Buyback Dihargai Rp 1.773.000 per Gram
Jadwal Bioskop Trans TV Malam Ini 21 Juli 2025, Aksi Menegangkan The Rock dari Legenda The Scorpion King
Sinopsis dan Daftar Pemain Film Jumper Tayang di Bioskop Trans TV Malam Ini, Saat Manusia Memiliki Kemampuan Teleportasi Instan
Link Live Streaming Gratis Timnas Indonesia U23 vs Malaysia, Laga Klasik Perebutan Tiket Semifinal Grup A
Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia U23 vs Malaysia Piala AFF 2025 Malam Ini, Berebut Satu Tiket Semifinal, Siapa yang Pantas?
NGERI! Paranormal di Amerika Serikat Ini Tiba-tiba Meninggal Dunia Usai Tur Bersama Boneka Annabelle
Spesifikasi Utama Samsung Galaxy Z Fold7 Lengkap dengan Keunggulan dan Kekurangan, Ponsel Lipat Terbaik Tahun 2025, Harga Berapa?