Dua Kru Bus Nyaris Adu Jotos di Terminal Caruban Madiun, Diduga Berebut Penumpang

- Selasa, 22 Juli 2025 | 11:09 WIB
Foto - adu mulut sengit antara dua kru bus dari perusahaan yang berbeda, yang hampir saja berujung pada perkelahian fisik.  (Foto/Instagram - bus_jawatimuran)
Foto - adu mulut sengit antara dua kru bus dari perusahaan yang berbeda, yang hampir saja berujung pada perkelahian fisik. (Foto/Instagram - bus_jawatimuran)

SEWAKTU.com - Pada Sabtu sore, 19 Juli 2025, suasana tegang melanda Terminal Caruban, yang terletak di Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur. Ketegangan ini muncul akibat adu mulut sengit antara dua kru bus dari perusahaan yang berbeda, yang hampir saja berujung pada perkelahian fisik. Insiden tersebut terekam dalam sebuah video berdurasi kurang dari dua menit, yang dengan cepat menyebar luas dan menjadi sorotan di berbagai platform media sosial.

Video yang memperlihatkan detik-detik ketegangan antara kru PO Sugeng Rahayu dan PT Jaya Putih Reog itu menunjukkan adanya keributan yang dipicu oleh dugaan pelanggaran jadwal operasional. Dalam rekaman tersebut, terlihat beberapa orang berupaya melerai kedua pihak agar konflik tidak berlanjut menjadi aksi kekerasan fisik.

Video tersebut kemudian menyebar luas dan menjadi bahan perbincangan netizen. Salah satu akun media sosial yang mengunggah potongan video insiden itu adalah akun Instagram @bus_jawatimuran, yang dikenal sering membagikan momen-momen seputar dunia transportasi darat di Jawa Timur. Unggahan tersebut menuai beragam reaksi dari warganet, mulai dari yang menyayangkan tindakan tak profesional hingga yang menyoroti pentingnya pengawasan operasional di terminal.

Baca Juga: Stada Bus Luncurkan Supernova: Bus Baru yang Viral di Media Sosial

Kasatgas Terminal Caruban, Suharta Wahyu, membenarkan adanya insiden tersebut saat dikonfirmasi pada Senin (21/7/2025). Ia menjelaskan bahwa pertikaian itu dipicu oleh kesalahpahaman yang sebenarnya telah terjadi lebih dulu di Terminal Tipe A Purabaya, Kota Madiun. Dugaan sementara menyebutkan bahwa salah satu bus tidak mematuhi urutan jadwal dan menyerobot giliran masuk terminal.

“Memang benar sempat terjadi ketegangan antara dua kru bus. Namun, petugas terminal dengan sigap turun tangan untuk melerai dan memastikan situasi kembali kondusif,” ujarnya.

Suharta menegaskan bahwa perselisihan tersebut tidak sampai berlanjut ke ranah hukum. Kedua pihak sepakat menyelesaikan persoalan secara kekeluargaan, tanpa melibatkan pihak kepolisian. "Tidak ada korban, dan masing-masing bus melanjutkan perjalanan menuju Surabaya seperti biasa," lanjutnya.

Baca Juga: Bus Putra Rafflesia Terjun ke Jurang 70 Meter dan Terbakar, Tiga Penumpang Tewas di Tempat

Mengenai adanya rekaman lain yang tersebar, yang menampilkan keributan di tempat berbeda, Suharta menyatakan bahwa ia belum bisa membenarkan informasi tersebut. Hal ini dikarenakan insiden yang terekam itu terjadi di luar area tanggung jawab Terminal Caruban. Ia juga menyampaikan bahwa pihaknya telah mengimbau seluruh operator dan kru bus untuk terus menaati aturan operasional yang berlaku, termasuk kewajiban untuk masuk terminal resmi meskipun tanpa penumpang.

Pasca-insiden, aktivitas di Terminal Caruban kembali berjalan normal. Petugas terminal pun tetap melakukan pemantauan ketat guna menghindari terulangnya kejadian serupa di masa mendatang.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Candra Cahya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB
X