SEWAKTU.com - Terjadinya gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 6,3 di Kabupaten Sarmi, Papua, pada hari Selasa, 12 Agustus 2025 sore. Guncangan kuat yang terjadi sekitar pukul 17.24 WIT ini menyebabkan kerusakan pada sejumlah fasilitas umum dan permukiman warga.
Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Papua mencatat, setidaknya satu bangunan gereja dan satu jembatan mengalami kerusakan akibat guncangan tersebut. Selain itu, beberapa rumah warga dilaporkan rusak. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Papua menegaskan komitmen mereka untuk memberikan dukungan penuh dalam penanganan pasca-gempa. Bentuk dukungan tersebut termasuk menyediakan bantuan logistik jika memang dibutuhkan.
Upaya edukasi kepada masyarakat juga akan digencarkan, baik secara langsung melalui petugas di lapangan maupun lewat kanal informasi resmi pemerintah daerah. Langkah ini dilakukan untuk memastikan warga memahami prosedur keselamatan dan penanganan darurat jika gempa kembali terjadi.
Baca Juga: Gempa Bandung dan Garut Magnitudo 5 Gegara Sesar Garsela, Apa Itu?
Pusat gempa berada 43 kilometer di tenggara Sarmi dengan kedalaman 38 kilometer. Berdasarkan laporan warga, guncangan dirasakan cukup kuat di Sarmi dengan intensitas IV-V MMI, sementara di Kabupaten Jayapura terasa pada skala II-III MMI.
Hingga Rabu (13/8/2025) pagi pukul 07.30 WIT, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah V Papua mencatat sebanyak 116 gempa susulan telah terjadi. Gempa susulan terkuat tercatat memiliki magnitudo 5,1.
Meski gempa susulan terus terjadi, sebagian besar memiliki kekuatan kecil dan tidak berpotensi menimbulkan kerusakan signifikan. Namun, masyarakat diimbau tetap waspada terhadap kemungkinan gempa lanjutan, terutama bagi warga yang tinggal di wilayah rawan.
Baca Juga: Gempa 5,6 Magnitudo Guncang Kabupaten Bandung, Sekolah dan Fasilitas Umum Hancur
Pemerintah daerah bersama BPBD Kabupaten Sarmi saat ini fokus pada upaya penanganan darurat, termasuk pendataan kerusakan dan penyaluran bantuan. Petugas di lapangan juga melakukan pengecekan struktur bangunan untuk memastikan keamanan fasilitas umum, khususnya jembatan dan tempat ibadah yang terdampak.
Gempa berkekuatan M 6,3 ini menjadi salah satu yang cukup signifikan di wilayah Papua tahun ini, mengingat jumlah gempa susulan yang mencapai ratusan kali dalam waktu singkat. Kondisi tersebut menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat menghadapi potensi bencana di daerah rawan gempa seperti Papua.
Artikel Terkait
Empat Korban Masih Tertimbun Longsor, Cianjur Kembali Diguncang Gempa pada Peringatan Dua Tahun TragediĀ Dua Tahun Lalu
Gempa 4,1 SR Guncang Bogor, Belasan Rumah Rusak dan Satu Warga Luka
Gempa Magnitudo 6,9 Guncang Maluku Tenggara, BMKG Imbau Warga Tetap Waspada
Gempa M 6,0 Guncang Poso Sulawesi Tengah, Disusul Guncangan Susulan M 5,8: Warga Dihimbau Tetap Waspada
10 Wilayah di Indonesia Ini Berstatus Waspada Pasca Gempa M 8,7 Guncang Rusia