SEWAKTU.com - Gelombang unjuk rasa besar-besaran yang digelar ribuan warga Pati, Jawa Tengah, pada Rabu (13/8) berujung ricuh.
Dinas Kesehatan Kabupaten Pati mencatat setidaknya 64 orang mengalami luka-luka akibat insiden yang terjadi di depan Kantor Bupati Pati, Sudewo.
Aksi tersebut merupakan buntut dari kebijakan kontroversial Bupati Sudewo yang sempat berencana menaikkan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) hingga 250 persen, disertai sikap yang dinilai arogan oleh warga. Meski kebijakan sudah dibatalkan, kekecewaan masyarakat tetap memuncak.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pati, Lucky Pratugas Nasrimo, mengatakan para korban mendapatkan perawatan di berbagai fasilitas kesehatan.
“Dari 64 korban luka tersebut, ada yang dirawat di RSUD RAA Soewondo, Klinik Marga Husada, Klinik Pratama PMI, RS Keluarga Sehat, dan perawatan di tempat,” jelasnya.
Rinciannya, 40 orang dirawat di RSUD RAA Soewondo, empat orang di Klinik Marga Husada, satu orang di Klinik Pratama PMI, tujuh orang di RS Keluarga Sehat, dan 12 orang mendapatkan penanganan langsung di lokasi.
Hingga malam hari, kondisi di sekitar Kantor Bupati Pati masih mendapat penjagaan ketat dari aparat keamanan untuk mencegah potensi bentrokan susulan.
Artikel Terkait
Gempa M 6,3 Guncang Sarmi Papua, Gereja dan Jembatan Rusak, Ratusan Gempa Susulan Terjadi
Waspada! Gejala Penyakit Ginjal Bisa Terlihat dari Kondisi Mata
Kreator “Sound Horeg” Ungkap Asal Usul Nama dan Raup Puluhan Juta Sekali Tampil
DJ Panda Hadiri Pengajian Gus Iqdam, Mengaku Cari Ketenangan
Rizky Febian dan Mahalini Resmi Jadi Orang Tua, Sambut Putri Pertama Zairee Selina