Hari Keenam Kebakaran Sumur Minyak Ilegal Blora, Foam Disemprotkan untuk Kendalikan Api

- Jumat, 22 Agustus 2025 | 15:10 WIB
Sumur Minyak Ilegal di Blora (Foto/Tiktok - mbahnobejo)
Sumur Minyak Ilegal di Blora (Foto/Tiktok - mbahnobejo)

SEWAKTU.com - Upaya pemadaman kebakaran sumur minyak ilegal di Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, memasuki hari keenam pada Jumat (22/8/2025). Api yang masih berkobar sejak insiden terjadi, kini ditangani dengan metode khusus menggunakan foam atau busa pemadam.

Langkah ini diambil setelah tim gabungan yang terdiri dari BPBD Blora, aparat setempat, dan dukungan berbagai pihak, menilai bahwa penggunaan air saja belum cukup efektif untuk menekan titik api. Untuk mempercepat pemadaman api, busa pemadam yang disediakan oleh Pertamina disemprotkan tepat ke sumber kobaran. Mekanisme ini bertujuan untuk menghentikan aliran oksigen, yang menjadi salah satu faktor penting dalam pembakaran.

Meski demikian, suplai air tetap menjadi elemen kunci dalam proses ini. Untuk memastikan ketersediaan air tidak terhenti, belasan truk tangki disiagakan di sekitar lokasi. Masing-masing tangki berkapasitas 5.000 liter, ditambah dua bak besar berbahan terpal yang digunakan sebagai penampungan cadangan. Dukungan juga datang dari BPBD wilayah Muria Raya, termasuk Rembang, Pati, Kudus, hingga Grobogan, yang mengirimkan bantuan air guna mempercepat proses pemadaman.

Baca Juga: Pasca Kebakaran, Ketua DPRD Sastra Winara Pastikan Anggaran Perbaikan SDN Kalong Sawah 1 Tersedia Tahun Ini

Tidak hanya itu, empat unit ekskavator dikerahkan untuk membangun tanggul di sekitar lokasi kebakaran. Infrastruktur darurat ini difungsikan agar aliran air terkendali dan langsung bisa dialirkan ke titik yang membutuhkan. Dengan langkah tersebut, suplai air dinyatakan aman sehingga penyemprotan foam dapat berjalan tanpa hambatan.

Insiden kebakaran sumur minyak ilegal ini tidak hanya menyebabkan kerugian materi, tetapi juga menimbulkan korban jiwa. Hingga kini, tercatat tiga orang meninggal dunia akibat terjebak dalam kobaran api. Dua korban lain juga sedang dirawat secara intensif di rumah sakit, karena mengalami luka bakar serius.

Dampak peristiwa ini juga meluas pada kehidupan masyarakat sekitar. Ratusan warga yang tinggal di lereng gunung dan kawasan padat penduduk terpaksa mengungsi demi keselamatan. Lokasi sumur minyak di area yang rawan bencana membuat risiko kebakaran menjadi lebih tinggi, sehingga perlu segera dikendalikan.

Baca Juga: Diduga Akibat Komputer Menyala, Ini Kronologi Kebakaran Gedung Kementerian ATR/BPN

Pemerintah daerah bersama tim gabungan terus berupaya mengatasi situasi dengan mengerahkan personel, logistik, dan peralatan terbaik yang tersedia. Hingga hari keenam ini, seluruh elemen masih fokus melakukan penyemprotan berlapis menggunakan air dan foam untuk menuntaskan kebakaran. Harapannya, kondisi segera terkendali sehingga masyarakat dapat kembali beraktivitas dengan aman.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Candra Cahya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB
X