Hari Ini, Ribuan Buruh Gelar Aksi Serentak di 38 Provinsi, Jakarta Diprediksi Macet

- Kamis, 28 Agustus 2025 | 11:20 WIB
Ribuan buruh dari berbagai sektor mulai bergerak menuju kawasan Patung Kuda Monas, Kamis (28/8), sebelum melanjutkan aksi ke depan Gedung DPR RI. (Foto/Instagram - info_jabodetabek)
Ribuan buruh dari berbagai sektor mulai bergerak menuju kawasan Patung Kuda Monas, Kamis (28/8), sebelum melanjutkan aksi ke depan Gedung DPR RI. (Foto/Instagram - info_jabodetabek)

SEWAKTU.com - Hari ini, Kamis (28/8), gelombang aksi buruh kembali mewarnai jalanan di berbagai daerah. Ribuan pekerja di seluruh Indonesia akan melakukan aksi serentak di 38 provinsi. Di ibu kota, massa aksi akan berkumpul di depan Istana Negara dan Gedung DPR RI.

Sekitar 10.000 buruh dari wilayah Jabodetabek diperkirakan akan turut serta dalam aksi tersebut. Sementara itu, puluhan ribu pekerja di provinsi lain juga bersiap melakukan aksi di kawasan industri maupun pusat pemerintahan daerah. Aksi kali ini mengusung tema “Hostum” (Hapus Outsourcing, Tolak Upah Murah) dan diproyeksikan berlangsung damai, dengan tujuan menyampaikan keresahan buruh atas kondisi ketenagakerjaan yang dinilai semakin membebani.

Para buruh membawa enam tuntutan utama. Pertama, mendesak penghapusan sistem outsourcing yang dinilai merugikan pekerja, sekaligus menolak kebijakan upah murah. Kedua, mereka meminta pemerintah menghentikan gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) serta membentuk satuan tugas khusus untuk menanganinya.

Baca Juga: Puluhan Ribu Buruh Turun ke Jalan 28 Agustus, Ini Daftar Tuntutannya

Tuntutan ketiga berkaitan dengan reformasi pajak ketenagakerjaan. Para buruh mengajukan tuntutan untuk menaikkan Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) menjadi Rp7,5 juta setiap bulan. Selain itu, mereka juga menuntut penghapusan pajak atas pesangon, tunjangan hari raya, dan jaminan hari tua. Tuntutan lainnya adalah penolakan terhadap diskriminasi pajak yang dialami oleh perempuan yang sudah menikah.

Para pekerja mendesak pemerintah untuk segera mengesahkan rancangan undang-undang ketenagakerjaan yang berdiri sendiri, tanpa menggunakan konsep omnibus law. Kelima, desakan muncul terhadap pengesahan RUU Perampasan Aset sebagai langkah konkret memberantas praktik korupsi. Terakhir, mereka meminta revisi RUU Pemilu dengan tujuan memperbaiki sistem pemilu tahun 2029 agar lebih adil dan transparan.

Gerakan ini dipandang sebagai bentuk konsolidasi besar-besaran kekuatan buruh yang didorong oleh situasi ekonomi dan regulasi ketenagakerjaan yang dianggap belum berpihak pada pekerja.

Baca Juga: Demo Ojol di Monas Ricuh, Lima Tuntutan Ditegaskan

Masih pada hari yang sama, Kamis (28/8), aksi penyampaian pendapat dijadwalkan dimulai sejak pukul 09.00 WIB. Massa bergerak dari berbagai titik menuju kawasan DPR RI. Sejak pagi hari, rombongan buruh terlihat memasuki jalur utama, termasuk Jalan Medan Merdeka Barat dan kawasan Patung Kuda Monas, dalam perjalanan mereka menuju lokasi demonstrasi.

Kemacetan lalu lintas berpotensi terjadi di beberapa ruas jalan, terutama di sekitar Gedung DPR RI, Istana Negara, Jalan Gatot Subroto, Jalan Sudirman, dan kawasan Medan Merdeka Barat, akibat kondisi tersebut. Aparat kepolisian telah menyiagakan pengalihan arus lalu lintas guna mengantisipasi kepadatan kendaraan.

Masyarakat yang beraktivitas di Jakarta disarankan untuk tidak melintasi jalur-jalur tersebut. Penggunaan transportasi umum seperti KRL maupun TransJakarta disarankan sebagai alternatif agar tidak terjebak macet selama jalannya aksi.

 Baca Juga: Ribuan Warga Pati Demo Besar, DPRD Setujui Hak Angket Pemakzulan Bupati Sudewo

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Candra Cahya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB
X