Profil Gus Irfan Yusuf, Menteri Haji dan Umrah RI

- Selasa, 9 September 2025 | 12:48 WIB
Menteri Haji dan Umrah Irfan Yusuf, (Foto/Youtube - Sekretariat Presiden)
Menteri Haji dan Umrah Irfan Yusuf, (Foto/Youtube - Sekretariat Presiden)

SEWAKTU.com - Presiden Prabowo Subianto secara resmi melantik Menteri dan Wakil Menteri Haji dan Umrah di Istana Negara pada Senin (8/9/2025). Keputusan pembentukan kementerian ini berawal dari persetujuan DPR atas Rancangan Undang-Undang Haji yang telah ditandatangani Presiden. Dengan payung hukum tersebut, pemerintah menegaskan bahwa penyelenggaraan ibadah haji dan umrah kini akan dikelola lebih terstruktur, terpadu, serta fokus pada pelayanan jemaah.

Acara pelantikan digelar secara khidmat dengan dihadiri jajaran menteri Kabinet Merah Putih dan sejumlah pejabat tinggi negara. Kehadiran para tokoh penting ini menandai keseriusan pemerintah dalam memperkuat layanan publik, khususnya di bidang keagamaan.

Pemerintah menegaskan, hadirnya kementerian baru ini tidak hanya sebatas menambah struktur birokrasi, tetapi merupakan komitmen untuk memberikan perlindungan, kenyamanan, serta peningkatan kualitas layanan bagi jemaah. Dukungan regulasi dari DPR menjadi landasan kuat bagi kementerian baru ini dalam menyusun program kerja jangka panjang, termasuk kebijakan strategis yang menyangkut kepentingan umat Islam Indonesia.

Baca Juga: Kementerian Haji dan Umrah Resmi Dibentuk, Prabowo Lantik Menteri dan Wamen
Sosok yang dipercaya Presiden Prabowo untuk menakhodai kementerian baru tersebut adalah Gus Irfan, yang bernama lengkap K.H. Mochamad Irfan Yusuf Hasyim, lahir di Jombang, Jawa Timur. Beliau besar dan menimba ilmu di lingkungan pesantren Tebuireng, yang memang terkenal kuat dengan tradisi pendidikan Islamnya. Ia merupakan putra KH. Yusuf Hasyim, ulama terkemuka yang dikenal luas sebagai penjaga marwah pesantren.

Pendidikan Gus Irfan dimulai di Jombang, kota kelahirannya. Setelah itu, beliau melanjutkan studinya di perguruan tinggi. Selain menempuh pendidikan formal di bidang sosial, politik, dan agama, ia juga memperdalam tradisi pesantren sehingga menjadikannya sosok dengan perpaduan kuat antara intelektualitas modern dan akar keilmuan klasik.

Kiprahnya di dunia organisasi dimulai sejak muda melalui kegiatan di lingkup Nahdlatul Ulama. Ia aktif menyuarakan pentingnya moderasi dan pelayanan yang berpihak pada masyarakat. Karier politiknya berkembang pesat setelah terpilih menjadi anggota DPR RI, di mana ia dikenal memiliki perhatian besar terhadap isu keagamaan, pendidikan, dan pelayanan publik.

Baca Juga: Geser Sri Mulyani Hingga Budi Arie, Intip Profil 4 Menteri Baru di Kabinet Merah Putih

Kepercayaan untuk memimpin lembaga yang mengurus penyelenggaraan haji menjadi pintu masuk Gus Irfan menuju peran yang lebih besar. Di bawah kepemimpinan beliau, lembaga itu direncanakan untuk berubah menjadi kementerian baru. Visi yang ia usung menekankan pentingnya digitalisasi layanan, penguatan koordinasi antarinstansi, serta peningkatan kualitas layanan bagi jemaah.

Kini, dengan jabatan resmi sebagai Menteri Haji dan Umrah, Gus Irfan tercatat sebagai figur pertama yang mengemban amanah besar tersebut. Harapan masyarakat tertuju padanya untuk memastikan pelayanan haji yang lebih efisien, ramah teknologi, serta sesuai dengan kebutuhan jutaan umat Islam Indonesia. Selain itu, ia juga dihadapkan pada tugas strategis menjalin kerja sama erat dengan pemerintah Arab Saudi, memperjuangkan kuota haji yang lebih proporsional, serta menyiapkan infrastruktur layanan yang merata hingga ke pelosok Tanah Air.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Candra Cahya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB
X