Dari Limbah Jadi Berkah, Program PLN Angkat Keterampilan Warga Binaan Nusakambangan

- Jumat, 12 September 2025 | 14:28 WIB

SEWAKTU.com - Nusakambangan kini bukan hanya dikenal sebagai pulau penjara, tetapi juga sebagai tempat lahirnya harapan baru bagi warga binaan.

Melalui program Nusakambangan Berdaya, para narapidana mendapatkan pelatihan mengolah limbah pembakaran batu bara atau fly ash bottom ash (FABA) dari PLTU Adipala menjadi produk bernilai ekonomis seperti batako, paving block, roaster, hingga buis beton.

Program ini merupakan kolaborasi PLN bersama Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (IMIPAS).

Hasanudin, warga binaan Lapas Terbuka Nusakambangan, menceritakan antusiasmenya mengikuti program ini. Ia mengaku semula hanya mendaftar karena tertarik, namun setelah mengikuti pelatihan selama sebulan, kini ia mahir mengoperasikan mesin press batako.

Cerita serupa juga disampaikan Rizal, warga binaan Lapas Nirbaya, yang kini dipercaya menjadi operator mesin. Ia berharap ilmu yang diperoleh dapat menjadi bekal untuk hidup mandiri setelah bebas nanti.

Hal senada diungkapkan Danang Fitriansyah, warga binaan Lapas Nirbaya lainnya. Sebelum program ini, ia tidak memiliki keterampilan apapun. Namun dalam waktu kurang dari sebulan, kini ia mampu memproduksi batako secara mandiri.

“Setelah ada pembinaan, keterampilan saya bertambah. Terima kasih kepada PLN dan Kementerian IMIPAS atas kesempatan ini,” ujarnya.

Kepala Lapas Khusus Kelas II A Karanganyar Nusakambangan, Riko Purnama Candra, menyampaikan bahwa program ini tidak hanya menambah keterampilan, tetapi juga membangun kepercayaan diri warga binaan.

Sebanyak 30 orang telah mengikuti pelatihan yang difasilitasi PLN dan menunjukkan antusiasme tinggi. Riko berharap program ini dapat terus berlanjut agar para peserta memiliki kemampuan yang berguna setelah kembali ke masyarakat.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyatakan bahwa pemanfaatan FABA menjadi produk bernilai tambah merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam menerapkan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).

Menurutnya, produk-produk FABA tidak hanya memperkuat sektor konstruksi, tetapi juga membuka peluang kemandirian ekonomi bagi warga binaan.

“Ini langkah awal yang kami harap akan terus berlanjut untuk membawa manfaat sosial dan ekonomi bagi mereka,” ujarnya.

Program Nusakambangan Berdaya sejalan dengan konsep ekonomi sirkular dan keberlanjutan.

Dengan mengolah FABA menjadi produk yang bernilai guna tinggi, program ini tidak hanya mendukung pembangunan infrastruktur, tetapi juga memberdayakan komunitas warga binaan agar siap kembali ke masyarakat dengan keterampilan baru. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Ningsih

Tags

Artikel Terkait

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB
X