Pemkab Bogor-Tangerang Sepakat Bangun Jalur Khusus Tambang Parung Panjang, Rudy Susmanto: Mari duduk bersama

- Sabtu, 20 September 2025 | 17:39 WIB
Bupati Bogor Rudy Susmanto memimpin rapat koordinasi bersama Pemkab Tangerang membahas solusi truk tambang Parung Panjang di Pendopo Cibinong. (Foto/ Humas Kabupaten Bogor.)
Bupati Bogor Rudy Susmanto memimpin rapat koordinasi bersama Pemkab Tangerang membahas solusi truk tambang Parung Panjang di Pendopo Cibinong. (Foto/ Humas Kabupaten Bogor.)

SEWAKTU.com — Persoalan truk tambang di Parung Panjang kembali menjadi sorotan.

Pemkab Bogor bersama DPRD dan jajaran Forkopimda menggelar rapat koordinasi lintas daerah dengan Pemerintah Kabupaten Tangerang, Jumat (19/9/2025).

Pertemuan yang berlangsung di Ruang Soekarno Hatta, Pendopo Bupati Bogor, ini membahas langkah penyelesaian komprehensif, baik jangka pendek maupun jangka panjang.

Bupati Bogor, Rudy Susmanto, menegaskan keselamatan masyarakat harus menjadi prioritas utama.

Ia mengingatkan, meski baru tujuh bulan menjabat, masalah lalu lintas angkutan tambang yang sudah berlangsung sejak 1974 itu harus segera diakhiri dengan solusi nyata.

Baca Juga: Hari Tani Nasional, Bupati Bekasi Resmikan Aturan Perlindungan Lahan Pertanian untuk Jaga Produktivitas

“Keselamatan dan kepentingan masyarakat adalah yang utama. Mari duduk bersama, berdiskusi, dan menempatkan kepentingan rakyat di atas kepentingan pribadi maupun golongan. Rakyat adalah segalanya,” ujar Rudy.

Rudy menambahkan, Kabupaten Bogor sebagai wilayah terluas di Jawa Barat menghadapi tantangan berat akibat aktivitas tambang, terutama di kawasan utara.

Sebagai langkah awal, Pemkab mengalokasikan anggaran APBD 2025 untuk perbaikan infrastruktur di Parung Panjang, Rumpin, dan beberapa titik terdampak lainnya.

Jalan khusus tambang yang akan dibangun, kata Rudy, sepenuhnya dibiayai APBD dan ditargetkan selesai bertahap hingga 2027.

Baca Juga: Jalin Kolaborasi, DPRD Kota Bogor dan Insan Pers Perkuat Kondusifitas Kota

“Ratusan miliar rupiah sudah kami siapkan. Jalan khusus tambang ini tidak berbayar, agar masyarakat tetap aman dan dunia usaha juga berjalan,” jelasnya.

Selain itu, Rudy menyoroti lemahnya koordinasi antar pihak yang selama ini memperlambat penyelesaian masalah.

Ia optimistis dengan keterlibatan Pemkab Tangerang dan Pemprov Jawa Barat, kolaborasi nyata akan segera terbentuk.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muhammad Fajri Ramadhan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB
X