Evakuasi 12 Jam Tangki Elpiji 15.000 Liter di Gunungkidul, Listrik Dipadamkan dan Warga Diminta Waspada

- Senin, 22 September 2025 | 07:00 WIB
Tim gabungan mengevakuasi tangki elpiji berkapasitas 15.000 liter yang terguling di Jalan Yogyakarta–Wonosari, Patuk, Gunungkidul. Evakuasi berlangsung selama 12 jam dengan pemadaman listrik dan sterilisasi radius 500 meter untuk mencegah risiko ledakan. (Foto/Youtube - Updatedisini962)
Tim gabungan mengevakuasi tangki elpiji berkapasitas 15.000 liter yang terguling di Jalan Yogyakarta–Wonosari, Patuk, Gunungkidul. Evakuasi berlangsung selama 12 jam dengan pemadaman listrik dan sterilisasi radius 500 meter untuk mencegah risiko ledakan. (Foto/Youtube - Updatedisini962)

SEWAKTU.com - Proses evakuasi sebuah tangki elpiji berkapasitas 15.000 liter di Jalan Yogyakarta–Wonosari, tepatnya di depan Rumah Makan Seger Waras, Padukuhan Karangsari, Kalurahan Nglanggeran, Patuk, Gunungkidul, berlangsung dramatis selama hampir 12 jam.

Upaya pengangkatan dilakukan setelah truk tangki tersebut mengalami kecelakaan tunggal pada Sabtu (20/9/2025) dini hari. Insiden ini menewaskan sopir berusia 47 tahun asal Karangmojo, sementara seorang penumpang berusia 40 tahun mengalami luka dan segera dilarikan ke RSUD Wonosari. Truk yang mengangkut penuh gas elpiji itu melaju dari arah Yogyakarta menuju Wonosari, namun kehilangan kendali hingga terguling dengan posisi miring. Bahkan sempat muncul percikan api yang membuat situasi semakin genting.

Mengingat tangki berisi gas dalam jumlah besar, tim gabungan langsung mengambil langkah darurat dengan memadamkan aliran listrik di kawasan sekitar. Warga yang tinggal dalam radius 500 meter diminta untuk tidak menyalakan api sedikit pun demi mencegah risiko kebakaran maupun ledakan. Proses sterilisasi ini menjadi tahapan paling krusial sebelum evakuasi dilakukan.

Baca Juga: Sri Sultan HB X Temui Pendemo Ojol di Yogyakarta, Tegaskan Komitmen Jadi Jembatan Aspirasi ke Pemerintah Pusat

Evakuasi memerlukan dua unit alat berat dan melibatkan berbagai unsur, mulai dari kepolisian, pemadam kebakaran, hingga teknisi khusus. Kesulitan teknis sempat muncul karena dibutuhkan tali baja khusus untuk mengangkat tangki dalam kondisi aman. Peralatan tersebut bahkan harus didatangkan dari Cilacap. Setelah serangkaian persiapan sejak Sabtu sore, tangki akhirnya berhasil diangkat pada Minggu (21/9/2025) sekitar pukul 03.20 WIB.

Proses panjang ini menjadi perhatian warga sekitar yang sempat diminta menjauh dari lokasi. Aparat menegaskan, kehati-hatian mutlak diperlukan mengingat muatan gas sangat rawan memicu ledakan. Meski situasi berhasil ditangani, pihak kepolisian tetap mengimbau masyarakat dan pengguna jalan untuk meningkatkan kewaspadaan. Kelelahan saat berkendara disebut menjadi salah satu faktor risiko yang sering memicu kecelakaan di jalur tersebut.

Hingga kini, penyebab pasti tergulingnya tangki masih dalam penyelidikan unit lalu lintas. Namun kejadian ini menjadi pengingat akan bahaya yang bisa ditimbulkan ketika kendaraan pengangkut bahan berbahaya mengalami kecelakaan, serta pentingnya penanganan darurat yang terkoordinasi dengan baik.

 Baca Juga: Karcis Parkir Tulis Tangan Bertarif Rp50 Ribu Viral, Pemkot Yogyakarta Telusuri Praktik Liar di Sekitar Kepatihan

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Candra Cahya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB
X