Polusi Jakarta Memburuk: Udara Kotor, Jalan Macet Proyek Galian

- Senin, 22 September 2025 | 12:58 WIB
Langit kelabu Jakarta dan antrean kendaraan di Otista, dua masalah yang kini membebani warga ibu kota. Foto: Ilustrasi.
Langit kelabu Jakarta dan antrean kendaraan di Otista, dua masalah yang kini membebani warga ibu kota. Foto: Ilustrasi.

SEWAKTU.com – Jakarta kembali menjadi sorotan dunia. Bukan karena prestasi, melainkan karena dua masalah yang saling menekan warganya: polusi udara yang makin memburuk dan kemacetan parah akibat proyek galian di sejumlah titik jalan utama.

Bayangkan pagi hari, ribuan warga yang berangkat kerja harus rela terjebak macet di kawasan Cawang hingga Otista.

Baca Juga: 5 Fakta Oktober 2025 Tanpa Libur Nasional

Sementara di atas kepala mereka, langit Jakarta diselimuti kabut asap tipis berwarna abu-abu. Kombinasi yang membuat perjalanan terasa melelahkan bahkan sebelum pekerjaan dimulai.

Polusi Jakarta Masuk Daftar Terburuk Dunia

Data terbaru dari IQAir menempatkan Jakarta di posisi kedua kota dengan kualitas udara terburuk di dunia. Indeks kualitas udara (AQI) sempat menyentuh angka 170–200, jauh di atas ambang batas aman WHO.

Polutan utama yang mendominasi adalah PM2.5—partikel halus yang bisa menembus paru-paru dan meningkatkan risiko penyakit jantung serta pernapasan.

Warga Jakarta pun ramai-ramai berbagi pengalaman di media sosial. Ada yang mengeluh sesak napas, ada pula yang menceritakan anaknya lebih sering batuk di musim ini. Masker medis dan pembersih udara rumah tangga menjadi barang wajib.

Baca Juga: Pemerintah Tetapkan Oktober 2025 Tanpa Hari Libur Nasional

Kemacetan Baru Gara-gara Proyek Galian

Seolah belum cukup, proyek galian utilitas di beberapa ruas jalan ibu kota memperparah kondisi. Kawasan Cawang, Otista, hingga Sudirman-yang memang sudah padat dan menjadi titik kemacetan parah. Papan informasi memang dipasang, tapi jalur alternatif yang disarankan sering kali tidak efektif.

"Kalau lewat sini jam 7 pagi, bisa tambah satu jam perjalanan. Padahal biasanya 30 menit," kata Yudi, seorang pengemudi ojek online yang setiap hari melewati Otista.

Dampak Sosial dan Ekonomi

Polusi dan macet bukan sekadar soal kenyamanan. Kementerian Kesehatan melaporkan peningkatan kunjungan pasien dengan gangguan ISPA di Jakarta dalam dua bulan terakhir.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Mahmud Amsori

Tags

Artikel Terkait

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB
X