Lagu tersebut disisipi naskah batu tulis sebagai simbol bahwa Bogor adalah rumah bersama yang harus dijaga.
Ketua Pokwan, Saeful Ramadhan, menuturkan bahwa konser ini digagas untuk membangun kesadaran bahwa seni dapat menjadi sarana advokasi sosial.
“Kami ingin membangun kesadaran bahwa banyak orang susah yang perlu dibela, terutama oleh pemerintah,” jelasnya.
Simfoni Aksara mendapat apresiasi luas karena dianggap memperkuat ekosistem seni di Kabupaten Bogor sekaligus membuka lebih banyak ruang bagi generasi muda untuk mengekspresikan karya dan gagasannya. (ADV)
Artikel Terkait
Pemkot Bogor Gelar Napak Tilas Konferensi 1954, Perkuat Jejak Sejarah Menuju KAA 2026
Pemkab Bogor Kejar Target UHC 100 Persen, Sekda Ajat Tegaskan Akses Kesehatan Warga Harus Merata
HKN ke-61, Kadinkes Kabupaten Bogor Sebut 6 Pilar Transformasi Kesehatan Jadi Prioritas
Gaspol! Pemkab Bogor Tanam 100 Ribu Pohon untuk Pulihkan DAS, Libatkan Kerja Sama Multi-Sektor
Hari Pohon Sedunia, Rudy Susmanto Sebut Penghijauan Adalah Investasi Ekologis Kabupaten Bogor
Pemkab Bogor Perluas CFD untuk Perkuat Ruang Publik Warga