Daftar Lengkap Jalan Ditutup Saat Reuni Akbar 212 di Monas Sore Ini

"Apabila terjadi kepadatan, kami akan melakukan pengalihan arus mulai dari Traffic Light Harmoni, Tugu Tani, Patung Kuda, hingga MBAL,” jelasnya.

Baca Juga: Rudy Susmanto Dorong Revitalisasi Ruang Publik untuk Perkuat Ekosistem Seni Bogor

Tetap Dilancarkan Jika Masih Bisa Dilalui

Meski berbagai rencana alternatif sudah dipersiapkan, polisi menegaskan bahwa bukan berarti semua ruas langsung ditutup. Justru, selama jalur masih memungkinkan untuk dilintasi, petugas akan tetap berupaya menjaga kelancaran lalu lintas.

"Selama jalur masih bisa dilalui, tentu akan kami lancarkan arus lalu lintasnya,” kata Robby.

Pernyataan ini memberikan kepastian kepada masyarakat bahwa rekayasa lalin bukan bertujuan membatasi aktivitas, tetapi menjaga keseimbangan antara mobilitas warga dan kelancaran acara.

Daftar Lengkap Jalan yang Berpotensi Ditutup

Ditlantas Polda Metro Jaya juga memetakan sejumlah ruas yang berpotensi mengalami penutupan atau pengalihan arus.

Daftar ini penting diketahui warga Jakarta yang memiliki keperluan di sekitar Monas.

Berikut daftar jalan yang berpotensi ditutup:

1. Jalan Medan Merdeka Barat
2. Jalan Medan Merdeka Selatan
3. Jalan Medan Merdeka Timur
4. Jalan Medan Merdeka Utara
5. Jalan Veteran I, II, dan III
6. Jalan Majapahit (sisi timur)
7. Jalan Perwira
8. Jalan Budi Kemuliaan (arah Patung Kuda)
9. Jalan MH Thamrin (dari Patung Kuda hingga simpang Kebon Sirih)
10. Jalan Merdeka Selatan (arah Tugu Tani/Kedubes AS)

Untuk masyarakat yang akan melintas, sebaiknya menghindari area sekitar Monas dan memilih jalur lain guna menghindari penumpukan.

Konsekuensi Terbesar: Mobilitas Warga Jakarta

Setiap kali ada kegiatan besar di Monas, efeknya hampir selalu sama: aliran kendaraan akan dipengaruhi.

Banyak pekerja yang pulang kantor, pengunjung wisata, pedagang, hingga transportasi umum harus beradaptasi. Karena itu, polisi selalu menekankan pentingnya perencanaan perjalanan.

Acara Reuni Akbar 212 biasanya menarik peserta dari berbagai wilayah Jabodetabek, sehingga jumlah massa diperkirakan cukup besar. Semakin besar massa yang datang, semakin besar pula peluang rekayasa lalu lintas dilakukan.