Dalam panel “Bridging Legacies: Insights from Japan and Indonesia”, ia berbagi praktik pembangunan kolaborasi lintas negara dan lintas pemangku kepentingan guna memperluas kepemimpinan perempuan di sektor teknologi.
Ia menyoroti perlunya pelatihan yang terukur, kemitraan berkelanjutan, dan sistem mentorship yang mampu menciptakan pipeline talenta perempuan di bidang digital.
Pada sesi lain, Sisternet dipresentasikan sebagai model program yang mencakup literasi digital, pengembangan wirausaha berbasis teknologi, perluasan jejaring pasar, hingga pendampingan berkelanjutan.
Program tersebut dirancang adaptif terhadap kebutuhan lokal dengan potensi pengembangan berskala lebih luas.
Forum juga membahas tantangan kesenjangan gender di sektor digital, mulai dari akses konektivitas yang belum merata, ketimpangan keterampilan teknologi, hingga minimnya perempuan pada posisi teknis dan strategis.
Hambatan struktural yang masih membatasi wirausaha perempuan turut menjadi perhatian.
Yessie menilai berbagai inisiatif nasional sudah mencatat kemajuan, tetapi percepatan masih dibutuhkan terutama di wilayah yang tertinggal dalam pemanfaatan teknologi.
Di internal perusahaan sendiri, XLSMART memperkuat representasi perempuan pada jenjang kepemimpinan melalui program upskilling, reskilling, dan tata kelola SDM yang inklusif.
Sejumlah rekomendasi kemudian muncul dari diskusi multilateral tersebut, antara lain:
- Pengembangan Sisternet melalui ekspansi modul pelatihan dan peluang kolaborasi pilot project lintas negara.
- Perluasan kemitraan publik–swasta untuk menjangkau wilayah dengan kesenjangan digital tinggi.
- Penguatan data terdisaggregasi gender agar intervensi lebih tepat sasaran.
- Pemantapan pola mentorship dan akses pasar bagi wirausaha perempuan agar usaha yang dirintis dapat bertumbuh.
Delegasi internasional memberikan apresiasi atas pendekatan praktis Sisternet yang menggabungkan pemberdayaan digital dan pendampingan ekonomi secara berkelanjutan.
Model yang dapat direplikasi dan berbasis pada hasil menjadi perhatian khusus dalam forum tersebut.
Partisipasi XLSMART di G20 EMPOWER memberi manfaat langsung berupa peningkatan jaringan kerja global, peluang kolaborasi pendanaan, hingga penguatan pemahaman strategis untuk penyempurnaan program.
Dalam jangka panjang, upaya ini diharapkan mempercepat inklusi digital perempuan, memperbanyak talenta perempuan di sektor teknologi, serta mendorong lahirnya kebijakan yang lebih mendukung kesetaraan gender di ekosistem digital nasional. (ADV)
Artikel Terkait
Sisternet Festival 2025 Resmi Dibuka: XLSMART Dorong 1 Juta Perempuan Indonesia Melek Digital
Apresiasi Pelanggan Setia, XLSMART Serahkan Hadiah Ratusan Juta untuk Pemenang Xtravaganza FantAXIS
XLSMART Raih Sejumlah Penghargaan Bergengsi 2025, Tegaskan Komitmen pada Inovasi dan Keberlanjutan
XLSMART Hadirkan Fitur Cek Tiket Aduan di myXL, Wujudkan Layanan Pelanggan yang Transparan dan Efisien
XLSMART Catat Pertumbuhan Double Digit pada Q3 2025 Berkat Integrasi Pasca Merger
XLSMART Terapkan Zero Waste to Landfill di AXIS Nation Cup 2025, Seluruh Sampah Berhasil Dikelola Tanpa Masuk TPA