news

Punya Pengelolaan Sampah yang Baik, Rudy Susmanto Ingin Pemkab Bogor Belajar dari Kota Solo

Selasa, 6 Februari 2024 | 10:36 WIB
Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto Minta Huntap Dituntaskan 2023. (Foto/Istimewa.)

Asmawa Tosepu menyadari bahwa tidak semua angkutan truk sampah milik Pemkab Bogor dalam kondisi laik jalan.

Dia memastikan, secara bertahap sarana dan prasarana itu akan dibenahi serta diganti dengan yang baru.

"Disamping itu, kita koordinasi terus dengan Pemprov Jabar untuk percepatan pengoperasian TPPAS Nambo. Mudah-mudahan tahun ini dapat digunakan," kata Asmawa Tosepu, Senin 5 Februari 2024.

Menurutnya, dengan adanya bank sampah, pembuatan lubang-lubang biopori dan pengolahan dengan TPS 3 R mampu mengurangi sampah. Meski tidak signifikan, namun hal itu cukup membantu mengurangi timbunan sampah di Bumi Tegar Beriman.

"Produksi sampah sudah berkurang paling 8 persen. Tapi, bank sampah dan lainnya itu sudah bisa mengurangi 30 persen sampah-sampah yang tidak terangkut," kata dia.

Saat ini, DLH mencatat 353 bank sampah dan 32 Eco Village dan 144 Kampung Ramah Lingkungan (KRL) tersebar di Kabupaten Bogor.

"Karena armada untuk pengangkutan sampah minim, maka kita perlu juga aksi nyata dari masyarakat untuk mengolah sampah sendiri," jelasnya.

Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor Soebiantoro mengungkapkan, produksi sampah di Kabupaten Bogor mencapai 2.800an ton per hari. Sementara daya angkut sampah DLH Kabupaten Bogor hanya sekitar 700 ton per hari.

Dengan kata lain, masih ada sekitar 2.150 ton sampah, baik dari rumah tangga, restoran, perkantoran maupun industri tidak terangkut oleh truk besar berwarna kuning milik Pemkab Bogor. Tidak heran, tumpukan sampah kerap dijumpai di tepi-tepi jalan di Bumi Tegar Beriman.

Hal ini disebabkan, armada truk sampah milik DLH hanya sekitar 200 unit. Sementara, jumlah ideal armada truk pengangkut sampah di Kabupaten Bogor sekitar 600 unit, dengan asumsi satu unit truk melayani 10 ribu penduduk.

"Selama ini belum terangkut semua karena luas wilayah kita dan jumlah penduduk yang sangat besar. Yang tidak terangkut ini yang perlu penanganan lebih lanjut," kata Soebiantoro. ***

Halaman:

Tags

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB