SEWAKTU.com -- Iran dan Rusia, dua negara yang seakan menanggung beban yang sama dalam framing yang dilakukan oleh Amerika Serikat dan sekutunya.
Kedua negara ini menduduki peringkat pertama dan kedua sebagai negara yang paling banyak dikenai sanksi di dunia.
Hal ini menimbulkan pemikiran bahwa Iran dan Rusia kemudian membentuk aliansi untuk menentang dominasi Amerika Serikat dan sekutunya.
Kerjasama ini, terutama dalam bidang ekonomi dan militer, menjadi sorotan utama dalam dinamika politik global saat ini.
Sejarah Hubungan Iran dan Rusia
Hubungan antara Iran dan Rusia telah terjalin sejak abad ke-8 Masehi, ketika kedua wilayah tersebut membentuk Kekaisaran Safawi yang kemudian menjadi Iran dan Kekaisaran Rusia. Tetapi, fokus kita akan dimulai dari beberapa momen sejarah yang membentuk dunia modern saat ini.
Baca Juga: PENAKLUK HATI WANITA TANGGUH INDONESIA! Kisah Cinta & Nasib Miris Tiga Suami Megawati Soekarnoputri
Perang Dunia Pertama dan Perang Dingin
Selama Perang Dunia Pertama, Iran dan Rusia menjadi sekutu dalam perlawanan melawan Kekaisaran Ottoman dan Blok Sentral.
Krisis ekonomi yang dialami oleh Kekaisaran Rusia pada tahun 1917, diikuti dengan Revolusi Bolshevik yang memicu berdirinya Uni Soviet, memburuk hubungan kedua negara ini.
Perang Dunia Kedua dan Pasca Perang Dingin
Setelah Perang Dunia Kedua, hubungan Iran dengan Uni Soviet semakin memburuk, terutama setelah invasi ke Iran Utara pada tahun 1941 oleh Inggris dan Uni Soviet.
Iran kemudian cenderung berpihak kepada Amerika Serikat, terutama setelah Revolusi Iran pada tahun 1979 yang mengubah negara tersebut menjadi negara Islam konservatif.
Baca Juga: SATU-SATUNYA KUCING MASUK ISTANA NEGARA? Intip Keunikan Bobby Kertanegara Kucing Kesayangan Prabowo