Putin & Iran Sepakat Lawan AS-Israel Beserta Sekutunya? Duet Maut Mengerikan Rusia Perkuat Aliansi Negara Perang

Perubahan Dinamika Hubungan

Perubahan besar terjadi setelah runtuhnya Uni Soviet pada tahun 1991, di mana Rusia muncul sebagai pewarisnya.

Naiknya Vladimir Putin sebagai presiden Rusia pada tahun 2000-an memperkuat hubungan antara Iran dan Rusia, karena sikap keras Putin terhadap Amerika Serikat.

Kunjungan kenegaraan Putin ke Iran pada tahun 2007 dan 2015 memperkuat kerja sama bilateral antara kedua negara ini.

Secara ekonomi, Iran dan Rusia terlibat dalam berbagai organisasi besar yang mendukung perekonomian mereka, seperti Shanghai Cooperation Organization, BRICS, dan Forum Negara Pengekspor Gas.

Kerjasama Ekonomi dan Militer

Iran dan Rusia tidak hanya melakukan kerjasama ekonomi, tetapi juga militer. Iran membeli pesawat tempur dari Rusia, sementara Rusia membantu Iran dalam pengembangan teknologi drone militer. Kerjasama ini juga terlihat dalam konflik di Suriah, di mana keduanya mendukung rezim Bashar al-Assad.

Potensi Poros Baru dalam Geopolitik

Kerjasama yang semakin erat antara Iran, Rusia, dan potensi kehadiran Cina dalam kerja sama geopolitik membuka peluang terbentuknya poros baru.

Meskipun hal ini masih dalam spekulasi, potensi kerjasama ini bisa menjadi tantangan serius bagi Amerika Serikat dan sekutunya dalam geopolitik global.

Dinamika hubungan antara Iran dan Rusia memperlihatkan bahwa musuh di masa lalu bisa menjadi teman di masa depan, terutama jika kepentingan bersama mendominasi.

Dengan perkembangan yang terus berlangsung, akan menarik untuk melihat bagaimana hubungan antara Iran dan Rusia berkembang di masa mendatang, dan apakah akan terbentuk poros baru dalam geopolitik global.