SEWAKTU.com -- Sebelum perhelatan Pilpres 2024 digelar, juru bicara TKN Prabowo, Gibran Fahri Hamzah, pernah menyebut di akun media sosialnya tentang kemungkinan capres yang akan ditetapkan sebagai tersangka.
Menurut Fahri, dari enam kandidat capres 2024, setidaknya ada empat calon yang sempat diadukan dan diperiksa KPK terkait kasus dugaan korupsi.
Belakangan, Fahri malah secara terang-terangan menyebut bahwa calon yang akan menjadi tersangka adalah Anis Baswedan dan Mohaimin Iskandar, atau tak lain paslon nomor urut 5.
Namun, apakah benar nasib Anis akan berakhir di balik jeruji besi, ataukah ia akan kembali mengikuti kontestasi Pilgup DKI Jakarta sambil menyusun kekuatan untuk Pilpres 2029, atau mungkin hanya berminat menjadi pembina karang taruna?
Baca Juga: Inilah 4 Nabi yang Masih Diyakini Hidup Hingga Saat Ini, Salah Satunya Nabi Khidir AS
Juru bicara TKN Prabowo, Gibran Fahri Hamzah, pertama-tama menyebut bahwa cuitannya soal salah satu capres yang bakal jadi tersangka rupanya dilatarbelakangi oleh alasan politis.
Fahri mengatakan bahwa cuitan itu sebagai balasan atas serangan-serangan terhadap Prabowo dengan alasan kasus korupsi. Seolah-olah, kasus korupsi telah menjadi bagian dari narasi kampanye yang cenderung menjatuhkan pihak lawan.
Pernyataan tersebut juga tidak tanpa alasan. Fahri menyebut bahwa calon yang dimaksud sudah hampir dijadikan tersangka. Anis Baswedan sendiri pernah diperiksa oleh KPK terkait penyelidikan Formula E.
Hingga saat ini, belum ada kepastian apakah Anis akan ditetapkan sebagai tersangka.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Tempat Buka Puasa Murah di Sukabumi 2024, Bikin Ramadan Kali Ini Mengesankan
Dalam perhitungan sementara real count KPU hingga awal Maret 2024, paslon Prabowo-Gibran masih memimpin dengan suara 58,83%, sementara paslon Anis-Cek Imin hanya memperoleh suara 24,49%.
Dengan suara masuk di atas 70%, hampir dipastikan paslon Prabowo-Gibran akan memenangkan Pilpres 2024.
Sampai sekarang, Anis Baswedan dalam berbagai kesempatan menyatakan masih menunggu perhitungan resmi KPU sebelum menyatakan sikap dan tindakan yang akan diambilnya.
Namun, jika gagal pada Pilpres 2024, Anis kemungkinan akan kembali ke dunia akademisi.