Sebagai seorang tokoh pendidikan, Anis pernah menjabat sebagai Rektor Universitas Paramadina selama 8 tahun, dan tokoh di balik pencetus Gerakan Indonesia Mengajar. Namun, ia juga menyatakan bahwa tidak menjadi presiden tidak menghalangi dirinya untuk berkontribusi pada kebaikan bangsa ini.
Sementara itu, kemungkinan Anis maju dalam Pilgup DKI Jakarta jika gagal pada Pilpres 2024 juga masih terbuka lebar.
PKS, partai yang mendukung Anis pada Pilpres, belum memberikan komentar resmi mengenai kemungkinan tersebut. Namun, Anis Baswedan masih dianggap sebagai kandidat terkuat jika maju dalam Pilgup DKI Jakarta.
Hal ini menjadi sorotan karena kursi Gubernur DKI Jakarta merupakan pelontar untuk maju dalam Pilpres 2029.
Meskipun masih banyak spekulasi dan harapan yang berkembang, yang pasti Anis Baswedan masih memiliki banyak pilihan di depannya.
Dalam setiap langkah yang diambilnya, Anis tetap diharapkan untuk menjunjung tinggi integritas dan komitmen pada kebaikan bangsa dan negara.
Semua mata tertuju pada langkah selanjutnya dari salah satu tokoh paling berpengaruh di ranah politik Tanah Air.