SEWAKTU.com -- Dalam dunia politik, terutama di Indonesia, hubungan asmara dan kehidupan pribadi para pemimpin sering menjadi sorotan.
Salah satu contohnya adalah keinginan pendukung Prabowo Subianto agar ia rujuk dengan mantan istrinya, Titiek Soeharto.
Namun, pandangan ini tampaknya akan berakhir sia-sia karena salah satu orang terdekat Prabowo dan Titik, Gus Miftah, membantahnya.
Sebelumnya, Gus Miftah mengaku pernah menanyakan isu rujuk itu pada Titik Soeharto pada tahun 2014-2019.
Bahkan, pada putaran Pilpres 2014, ulama berusia 42 tahun itu langsung menanyakan potensi balikan dengan Prabowo.
Jawaban yang konsisten diberikan oleh Ibu Didit Prabowo adalah menolak, dengan alasan usia dan aneh.
Jika akhirnya Prabowo Subianto menjadi presiden terpilih tanpa pendamping ibu negara, maka akan menyusul sederet pemimpin negara lain yang juga berstatus jomblo saat memimpin sebuah negeri.
Sebagai contoh, di Filipina, Presiden Benigno Aquino III memimpin negara tanpa pendamping. Meskipun tidak menikah, Benigno dikenal sebagai sosok yang memiliki daya tarik pada wanita muda.
Hal serupa juga terjadi di Rusia, di mana Presiden Vladimir Putin berstatus duda. Putin, yang berpisah dari istrinya pada 2014, menjadi salah satu pucangan yang paling diidamkan di Rusia.
Kabar perselingkuhan dengan seorang atlet cantik juga menjadi sorotan dalam kehidupan pribadinya.
Di sisi lain, ada pemimpin yang memilih untuk tidak menikah seperti Eva Morales dari Bolivia dan Mar Rutte dari Belanda.
Morales mengaku takut menikah karena tak ingin ditinggalkan oleh sang istri, sementara Rutte, meskipun menjadi perdana menteri terlama dalam sejarah Belanda, juga menjaga status jomblonya.