SEWAKTU.com -- Gagasan nyata yang berfokus pada tindakan, bukan sekadar teori atau retorika, menjadi poin penting dalam pembahasan program makan siang gratis dan susu gratis untuk anak-anak.
Program yang diusulkan oleh Prabowo Gibran ini telah menarik kontroversi dan kritik dari berbagai pihak sejak awal, dan semakin menjadi sorotan saat Presiden Joko Widodo membahasnya dalam sidang kabinet pada 26 Februari lalu.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhajir Effendi, menegaskan bahwa pemerintah sedang mempertimbangkan program makan siang gratis yang diusulkan oleh Prabowo Subianto.
Baca Juga: Dulu Teman Sekarang Lawan! Lingkaran Penghianatan Politik Indonesia dari Era SBY - Pilpres 2024
Alasan di balik pertimbangan ini tidak hanya karena program tersebut dianggap sebagai program ikonik, tetapi juga untuk memastikan kesinambungan antara pemerintahan Joko Widodo dan pemerintahan berikutnya.
Berikut beberapa fakta penting tentang program makan siang dan susu gratis Prabowo Gibran:
1. **Solusi untuk Masalah Gizi Buruk**: Program pemberian makan siang gratis untuk siswa di sekolah diusulkan sebagai solusi atas paradoks bahwa Indonesia kaya akan potensi nutrisi pangan, namun memiliki tingkat gizi buruk yang tinggi di kalangan penduduknya. Menurut laporan FAO 2022, sekitar 17,7 juta orang atau sekitar 6,5% dari populasi Indonesia mengalami kekurangan gizi.
2. **Program Unggulan dalam Pilpres 2024**: Program makan siang gratis ini menjadi salah satu program unggulan dari Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024. Program ini secara resmi masuk dalam dokumen visi misi ketika pasangan tersebut mendaftarkan diri ke KPU pada 25 Oktober 2024.
Baca Juga: Kronologi Santri Tewas di Ponpes Raudhatul Mujawwidin Jambi , Awalnya Disebut Kesetrum Listrik
3. **Dukungan dari Organisasi Internasional**: Program ini mendapat dukungan dari berbagai organisasi internasional, termasuk World Food Programme (WFP). Menurut laporan WFP, program makan siang gratis di sekolah telah membantu lebih dari 418 juta siswa secara global, meningkatkan partisipasi dan kualitas pendidikan, serta menciptakan lapangan kerja baru.
4. **Implementasi dan Simulasi**: Langkah-langkah implementasi program ini telah diungkap melalui simulasi yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Tangerang di sebuah SMP. Simulasi ini melibatkan siswa dalam pengumpulan tempat makan dari rumah mereka, dan pihak sekolah menyediakan makanan dengan harga terjangkau.
5. **Investasi Jangka Panjang**: Program ini tidak hanya dianggap sebagai langkah segera, tetapi juga sebagai investasi jangka panjang dalam meningkatkan gizi masyarakat Indonesia. Untuk menjalankan program ini, Prabowo dan Gibran berencana untuk membuat Kementerian Koordinator baru dan mengintegrasikan UMKM dan koperasi dalam rantai pasokan pangan.
Namun, program ini juga dihadapkan pada berbagai tantangan, termasuk pengawasan anggaran, potensi dampak terhadap defisit APBN, dan keberlanjutan implementasinya.
Evaluasi dampak jangka panjang terhadap pendidikan dan ekonomi Indonesia menjadi kunci untuk memastikan keberhasilan program ini.
Artikel Terkait
SATU-SATUNYA KUCING MASUK ISTANA NEGARA? Intip Keunikan Bobby Kertanegara Kucing Kesayangan Prabowo
Paranormal Ini Ramalkan Masa Depan Indonesia di Tangan Prabowo-Gibran, Soal Kesehatan Presiden...
KISAH PRABOWO SUBIANTO DIUSIR DARI KELUARGA SOEHARTO, Dari Cendana Hingga Terbuang
GUS MIFTAH, BU SUSI MASUK ISTANA? Prediksi Deretan Menteri Prabowo-Gibran dari Kalangan Profesional
KARIRNYA TERANCAM HANCUR? Deretan Artis yang Kritik Keras Prabowo-Gibran saat Pilpres