SEWAKTU.com -- Sejumlah negara mendesak Israel untuk menahan diri setelah diserang oleh Iran pada 13 hingga 14 April 2024.
Mereka khawatir bahwa jika Israel melancarkan serangan balasan terhadap Iran, konflik di Timur Tengah akan semakin meluas.
Pada Senin, 15 April 2024, Inggris mendesak Israel untuk menghindari eskalasi setelah serangan rudal dan drone Iran.
Sebaliknya, Inggris mendorong pihak berwenang Israel untuk fokus pada pembebasan Sandra yang ditahan oleh Hamas.
Baca Juga: Perang Besar Militer Iran VS Israel, Siapa Akan Hancur? Militer Iran Salah Satu yang Disegani Dunia
Israel dan sekutunya, termasuk Inggris, diketahui telah berhasil mencegat hampir semua rudal dan drone yang ditembakkan oleh Iran pada Sabtu, 13 April 2024 malam.
Saat ditanya apakah Inggris akan membantu Israel lagi jika Iran menyerang mereka, mereka menyatakan tengah meninjau hal tersebut.
Selain Inggris, Jerman juga pada Senin, 15 April 2024, mendesak Israel untuk menahan diri setelah berhasil menangkis rudal dan drone Iran.
Kanselir Jerman Olaf Scholz bahkan akan pergi ke Beijing pada Selasa, 16 April 2024, untuk berdiskusi dengan Presiden China Xi Jinping dan Perdana Menteri China Li Keqiang.
Baca Juga: Bagaimana Sejarah Perjalanan Negara Iran Terbentuk SampaiSaat Ini?
Uni Eropa pada hari yang sama juga menyerukan deeskalasi dalam konflik Israel-Iran. Uni Eropa menyebut bahwa wilayah Timur Tengah sedang berada di tepi jurang dan harus diselamatkan.
Selain itu, Uni Eropa berharap ada tanggapan dari Israel atas serangan Iran, namun tidak ingin hal tersebut memicu eskalasi lebih lanjut.