SEWAKTU.com -- Konflik di Timur Tengah yang semakin memanas telah memaksa pemerintah Iran untuk menutup semua fasilitas nuklirnya untuk sementara waktu.
Penutupan operasional ini diumumkan oleh Kepala Badan Energi Atom Internasional, Rafael Grossi, setelah mengadakan pertemuan singkat dengan otoritas Iran di sela-sela rapat Dewan Keamanan PBB di New York, Amerika Serikat.
Grossi meminta Iran untuk segera menutup semua fasilitas nuklirnya setelah muncul isu kemungkinan serangan balik Israel yang ditargetkan pada fasilitas nuklir Iran.
Baca Juga: PERANG DUNIA KETIGA BENAR TERJADI! Kalo AS, Rusia, Tiongkok dan Korut Cawe-Cawe
Setelah dibuka, fasilitas nuklir Iran yang merupakan inti dari program nuklir Timur Tengah akan diawasi ketat oleh pengawas nuklir PBB untuk mengantisipasi kerusakan.
Panglima Israel mengancam akan melakukan serangan balasan ke sejumlah titik penting di Iran.
Jenderal Hari Halev bahkan menegaskan bahwa Israel akan merespons serangan drone dan rudal yang dikirimkan Iran ke wilayahnya.
Hal ini disampaikan dalam pidato di pangkalan militer Israel yang sebelumnya menjadi target serangan Iran.
Jurubicara militer Israel, Laksamana Muda Daniel Hagari, juga mengutuk tindakan Iran dan mengancam akan melakukan pembalasan atas eskalasi yang dilakukan oleh pasukan elit Iran yang dikenal sebagai IRGC.
Situasi ini menambah ketegangan di Timur Tengah, dengan Iran menutup sementara fasilitas nuklirnya sebagai respons terhadap ancaman serangan dari Israel.
Langkah-langkah ini meningkatkan kekhawatiran akan eskalasi konflik yang dapat mengganggu stabilitas regional dan mengancam perdamaian di kawasan tersebut.