SEWAKTU.com -- Iran telah menjadi pusat perhatian dunia internasional karena cadangan uranium nya yang cukup untuk memproduksi hingga 15 bom nuklir.
Penilaian ini menunjukkan bahwa Iran mungkin dapat menguji ledakan salah satu bom nuklir dalam waktu singkat, hanya dalam 12 hari.
Dikutip Sewaktu.com dari Middle East Media Research Institute pada laporan yang dibuat Senin, 14 Agustus 2023, memperlihatkan kajian tentang potensi senjata nuklir Iran.
Baca Juga: Mau Heran Tapi Ini Iran, Fakta Unik yang Gak Ada di Negara Lain, Keanehan dan Keunikan Sehari-Hari
Lebih lanjut lembaga kajian tersebut, yang dikelola oleh sejumlah mantan tokoh intelijen dan tentara Amerika Serikat dan Israel, mengutip pernyataan dari pengamat politik Iran yang menyebut bahwa Iran sebelumnya memiliki cadangan uranium untuk membuat hingga 20 bom nuklir.
Namun, cadangan tersebut telah dimusnahkan setelah Iran menyetujui Kesepakatan Komprehensif Bersama (Joint Comprehensive Plan of Action/JCPOA) pada 2015.
Sementara itu, selama era pandemi COVID-19, Iran terus memacu program nuklirannya.
Baca Juga: UPDATE TERBARU! Kondisi IRAN Pasca Serangan Balasan ke Israel ke Wilayahnya
Tingkat Pengayaan 90 Persen
Perangkat pengayaan uranium yang dimiliki Iran bisa digunakan untuk mencapai tingkat pengayaan 90%, yang diperlukan untuk pembuatan senjata nuklir.
Iran telah terus menambah mesin-mesin untuk pengayaan uranium, memungkinkan pengayaan dilakukan dalam jumlah besar, cepat, dan mencapai tingkat yang tinggi.
Namun, dalam kesepakatan JCPOA, Iran setuju untuk membatasi pengayaan uraniumnya maksimal hingga 3,67%.
Baca Juga: Iran Dapat Dukungan Rusia, Netanyahu Sebut Serangan ke Israel Dapat Mengancam Perdamaian
Kesepakatan ini juga mewajibkan Iran untuk menjual semua cadangan uraniumnya yang telah melebihi tingkat pengayaan tersebut.