Konflik Iran Vs Israel, Presiden Rusia Vladimir Putin Minta Semua Negara Tahan Diri

SEWAKTU.com -- Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengeluarkan seruan agar semua pihak di Timur Tengah menahan diri dan menghindari terjadinya konfrontasi baru.

Harapan tersebut disampaikan Putin dalam diskusi dengan Presiden Iran, Ibrahim Raisi, setelah serangan Israel terhadap konsulat Iran di Suriah pada awal April lalu.

Kremlin menyatakan bahwa diskusi antara Putin dan Ibrahim dilakukan melalui telepon atas inisiatif dari Iran.

Baca Juga: Dendam Kesumat Israel Balas Rudal Iran, Ancam Markas Nuklir Dihancurkan Skala Besar

Dalam pertemuan tersebut, Ibrahim mencatat bahwa tindakan Iran dalam menembakkan lebih dari 300 drone dan rudal ke arah Israel pada Sabtu, 13 April 2024, merupakan respons terpaksa dan terbatas atas serangan Israel terhadap konsulat Iran di Damaskus yang menewaskan sedikitnya tujuh anggota Corps Garda Revolusi Islam Iran.

Di sisi lain, Israel mengklaim berhasil mencegat hampir seluruh drone dan rudal balistik Iran.

Drone dan rudal tersebut berhasil dicegat oleh sistem pertahanan Israel dan sekutunya, termasuk Amerika Serikat, Perancis, dan Inggris.

Baca Juga: Iran Takut Gertakan Israel? Militer Ancam Fasilitas Nuklir Target Serangan Balasan Berskala Besar

Israel melaporkan bahwa serangan tersebut hanya mengenai salah satu pangkalan udara militernya dan tidak menimbulkan kerusakan serius.

Situasi ini menunjukkan tegangnya hubungan antara Rusia, Iran, dan Israel di kawasan Timur Tengah.

Dengan seruan Putin untuk menahan diri dan mencegah konfrontasi lebih lanjut, harapan untuk stabilitas di kawasan tersebut semakin bergantung pada diplomasi dan penyelesaian damai atas ketegangan yang terus meningkat.