Perbandingan 'Adu Mekanik' Kekuatan Militer dan Nuklir Israel vs Iran, Bangsa Zionis Bisa Hancur

SEWAKTU.com -- Genderang perang yang ditabu oleh Israel disambut dengan serangan balasan dari Iran pada Minggu, 14 April 2024.

Rudal-rudal Iran mulai diluncurkan, dan Israel mencoba menghadangnya. Namun, seberapa kuat kedua negara ini di atas kertas menurut International Institute for Strategic Studies Military Balance 2023?

Menurut laporan tersebut, Israel memiliki 169.500 personel militer aktif dengan hampir tiga kali lipat personel cadangan, yaitu 465.000 orang. Sementara itu, Iran memiliki sekitar 580.000 personel aktif dan 200.000 personel cadangan terlatih.

Baca Juga: Satu Pekan Kepergian Babe Cabita, Fati Indraloka Curhat Momen Terakhir dengan Mendiang Suami Sebelum Berpulang

Meskipun perbedaan jumlah personel militer tidak terlalu signifikan, Iran memiliki keunggulan dengan jumlah yang sedikit lebih banyak.

Dalam hal kekuatan darat, Israel memiliki 2.200 tank dan 530 artileri, sedangkan Iran memiliki 1.996 tank dan 4.873 artileri.

Di udara, Israel unggul dengan 339 pesawat tempur dan 142 helikopter, sementara Iran memiliki 186 pesawat tempur dan 129 helikopter.

Israel juga memiliki pertahanan udara yang canggih dengan sistem Iron Dome untuk menangkal rudal.

Baca Juga: Partai Golkar Siapkan Amunisi Jelang Pilkada 2024, Tiga Nama Besar Disebut Bakal Jadi Lawan Sulit!

Di laut, Israel memiliki 49 kapal perang dan lima kapal selam, sedangkan Iran memiliki 10 kapal perang dan 19 kapal selam.

Namun, yang lebih mencemaskan adalah persenjataan nuklir. Menurut laporan dari Institut Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm (SIPRI) tahun 2022, Israel diketahui memiliki 90 hulu ledak nuklir, sementara jumlah hulu ledak nuklir Iran masih menjadi misteri.

Namun, ada laporan dari Middle East Media Research Institute pada Agustus 2023 yang mengungkap cadangan uranium Iran yang cukup untuk membuat hingga 15 bom nuklir.

Bahkan, dikatakan bahwa Iran hanya membutuhkan 12 hari untuk membuat sebuah bom nuklir.

Meskipun demikian, ada pendapat bahwa Iran mungkin tidak benar-benar berniat untuk membuat bom nuklir, melainkan menggunakan kemampuannya sebagai alat tawar-menawar dengan Amerika Serikat dan negara lain.