news

Kaya Akan Cadangan Uranium, Iran Bisa Membuat Satu Bom Nuklir Hanya Dalam Waktu 12 Hari!

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB
Ilustrasi: Kaya Akan Cadangan Uranium, Iran Bisa Membuat Satu Bom Nuklir Hanya Dalam Waktu 12 Hari. (Foto/TASS Russian News Agency.)

Sebagai imbalannya, Iran akan dibebaskan dari sejumlah sanksi yang diberlakukan oleh negara-negara serta sekutu dan mitra mereka.

Meskipun demikian, Iran telah membalas dengan meningkatkan produksi uraniumnya kembali.

Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) melaporkan pada Maret 2023 bahwa Iran telah mencapai tingkat pengayaan uranium sebesar 83%, mendekati ambang batas yang diperlukan untuk pembuatan senjata nuklir.

Direktorat Intelijen Nasional (DNI) Amerika Serikat telah menegaskan bahwa produksi uranium Iran jauh melampaui ambang batas yang disepakati dalam JCPOA.

Mereka menegaskan bahwa saat ini tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa Iran sedang dalam proses pembuatan bom nuklir.

Menteri Luar Negeri Iran, Husein Amir Abdollahian, pada Senin, 14 Agustus 2023 lalu, menyatakan bahwa Iran tidak akan menerima kesepakatan sementara dalam perundingan dengan Amerika Serikat yang telah berlangsung berbulan-bulan tanpa hasil yang memuaskan.

Dengan begitu, sementara dunia terus memantau perkembangan terkait program nuklir Iran, upaya diplomasi dan negosiasi masih menjadi kunci dalam menjaga stabilitas dan keamanan di kawasan tersebut.

Konflik Iran vs Israel

Israel, dalam respons terhadap serangan 300 drone dan rudal yang diluncurkan oleh Iran pada Sabtu, 13 April 2024, dikabarkan memiliki tiga skenario yang memicu kekhawatiran Iran.

Dilansir dari Sewaktu.com, menurut Foreign Policy, Israel tengah mempertimbangkan strategi balasan yang beragam.

Pertama, Israel diduga akan menyerang program nuklir Iran. Program nuklir ini menjadi target menarik bagi Israel karena dianggap sebagai basis pertahanan senjata terbesar di negara tersebut.

Kedua, Israel mungkin akan menargetkan komandan militer atau situs penting Iran, baik di dalam maupun di luar negeri.

Meskipun berisiko memicu kemarahan yang lebih besar, Israel berpotensi menyerang pemimpin militer tinggi Iran.

Ketiga, Israel bisa melakukan serangan terhadap proksi Iran atau melakukan serangan cyber.

Opsi ketiga ini diduga akan dilakukan jika petinggi Israel khawatir akan meningkatnya ketegangan dengan Iran.***

Halaman:

Tags

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB