SEWAKTU.com -- Iran, sebagai negara dengan sanksi terbanyak kedua di dunia setelah Rusia, menunjukkan ketegasannya dalam menghadapi Amerika Serikat dan sekutunya.
Bahkan, sanksi yang diberlakukan oleh AS tidak membuat Iran gentar. Sebaliknya, Iran justru terlibat dalam perlombaan militer yang mengandalkan teknologi robot dan kecerdasan buatan.
Kecerdasan buatan yang dimiliki Iran dikabarkan lebih canggih daripada yang dimiliki oleh China dan Amerika Serikat.
Rumor tentang keunggulan teknologi militer Iran ini tentu saja membuat negara-negara yang menentang Iran semakin waspada.
Perkembangan senjata militer yang mengandalkan robot dan kecerdasan buatan di Iran tidak lepas dari kehadiran Amerika Serikat yang aktif menggunakan senjata militer berbasis robot di Timur Tengah untuk mengendalikan Iran.
Oleh karena itu, wajar jika Iran juga memperkuat alutsistanya dengan teknologi robotik.
Mari kita telusuri lebih dalam mengenai hal tersebut. Salah satu alat robotik militer canggih yang dimiliki Iran adalah Surena 4.
Robot humanoid ini telah dikembangkan sejak tahun 2008 oleh 50 peneliti dari Universitas Tehran yang dipimpin oleh Dr. Agil Yosefi.
Surena 4 memiliki kemampuan untuk berjalan stabil di berbagai medan, dilengkapi dengan sensor penglihatan yang dapat mendeteksi objek, serta memiliki kemampuan menggunakan berbagai perkakas.
Baca Juga: UPDATE HARGA iPhone SE, iPhone 11, iPhone 12, iPhone 13, dan iPhone 14 Bulan Mei 2024
Di sisi lain, terdapat robot humanoid lainnya yang dikembangkan oleh Iran, yaitu R1. Perbedaan utama antara Surena 4 dan R1 terletak pada platform geraknya, dimana R1 menggunakan roda.
R1 diarahkan untuk menjadi asisten manusia dalam berbagai kegiatan, terutama dalam bidang medis. Robot ini dilengkapi dengan kamera canggih yang dapat melakukan pengenalan objek.
Selain itu, Iran juga mengembangkan robot bernama Haer 1 sejak tahun 2018. Haer 1 merupakan robot berbentuk mobil dengan kemampuan berkendara yang mencapai 30 km/jam dan dapat menempuh jarak hingga 500 meter.