Robot ini dilengkapi dengan berbagai sensor dan kecerdasan buatan yang memungkinkannya untuk beroperasi dalam kelompok dan menentukan jalur yang efisien.
Robot lain yang dikembangkan oleh Iran adalah Nazir, yang dirancang khusus untuk membawa rudal.
Nazir memiliki kemampuan membawa amunisi seberat 600 kg dan telah disematkan kecerdasan buatan untuk membantu dalam perencanaan dan pelaksanaan operasi militer.
Selain itu, terdapat juga robot bernama Kaser Esirin yang berperan sebagai penembak jitu. Meskipun terlihat sederhana, Kaser Esirin memiliki peran yang penting dalam operasi militer karena dapat membantu dalam menyerang musuh dengan presisi.
Semua alutsista robot ini menunjukkan bahwa Iran mampu hidup mandiri meskipun dikepung oleh sanksi-sanksi internasional. Bahkan, Iran mampu mengancam keberadaan Amerika Serikat di Timur Tengah dengan teknologi militer yang dimilikinya. Penggunaan robot militer semakin umum terjadi karena lebih efisien dan ekonomis, sehingga tidak mengherankan jika kita akan melihat pertempuran robot militer seperti dalam film-film di masa depan.