SEWAKTU.com -- Bea Cukai Indonesia belakangan ini menjadi pusat perhatian karena keluhan netizen terkait biaya tinggi yang dikenakan pada barang impor dan penahanan alat pembelajaran untuk tunanetra.
Dalam keriuhan tersebut, Direktur Jenderal Bea Cukai, Askolani, juga menarik perhatian publik karena laporan kekayaannya yang menunjukkan angka yang sangat besar.
Askolani, yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Jenderal Anggaran di Kementerian Keuangan sejak 2013, dilantik menjadi Direktur Jenderal Bea Cukai pada tahun 2020 oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani, menggantikan Heru Pambudi.
Berdasarkan laporan kekayaan yang diajukan ke KPK, jumlah harta kekayaan Askolani tercatat mencapai Rp51,8 miliar.
Kekayaan tersebut meliputi kepemilikan tanah dan bangunan senilai Rp17 miliar yang tersebar di Jakarta dan Bogor, serta kendaraan mewah termasuk Alphard, Nissan X-Trail, dan Jeep. Sebelumnya, ia telah melaporkan kekayaan sebesar Rp43 miliar.
Sebagai perbandingan, kekayaan Direktur Jenderal Bea Cukai sebelumnya, Heru Pambudi, yang dilaporkan pada tahun 2021 berjumlah Rp20,74 miliar.
Baca Juga: Detik-Detik Fortuner Pelat Polri Ngebut Jalur Kiri Sampai Ringsek Takbrak Elf di Tol MBZ
Asetnya yang paling bernilai adalah tanah dan bangunan di Bogor dan Bekasi senilai Rp3,05 miliar. Selain itu, ia juga memiliki alat transportasi dan mesin senilai Rp447,85 juta yang termasuk mobil Toyota Voxy, tiga sepeda, dan tiga motor.
Harta bergerak lainnya dan surat berharga yang ia miliki bernilai lebih dari Rp400 juta, sedangkan kas dan setara kasnya mencapai Rp16,81 miliar. Menariknya, Heru Pambudi tidak memiliki catatan utang dalam laporannya.***