Baca Juga: Google Pixel 8a, Ponsel dengan Fitur Lebih Canggih Serta Harga Terjangkau dari Pixel 7a
Proses Produksi Film
Untuk produksinya, Ramugad mempercayakannya kepada Komunitas Film Bogor yang dinakhodai Bani Marhaen. Ia adalah seorang sutradara film yang pernah terlibat dalam sejumlah film layar lebar seperti "Bisikan Iblis" dan sederet web series salah satunya "Cek Toko Sebelah The Series.
Dalam film “Cerita Cinta Bunga Matahari dan Rembulan” ini, Bani bertanggung jawab sebagai sutradara. Ia mengungkapkan film ini akan menjadi film pendek rasa layar lebar yang ditawarkan Kota Bogor bagi masyarakat luas. Selain ringan dan tidak biasa, ia berdalih film ini bisa memberi inspirasi positif bagi generasi muda.
"Film ini akan dibangun dalam suasana yang berbeda. Harapannya bisa membawa inspirasi positif bagi generasi muda, tapi tetap asik, ringan dan tidak biasa,” kata Bani usai proses reading skenario pada Sabtu lalu (11/5/2024).
Rencananya, proses pengambilan gambar akan dilakukan pada 25 dan 26 Mei mendatang. Sebelumnya, proses reading dan Pre-Production Meeting (PPM) telah dilakukan secara estafet.
Komunitas Film Bogor
Tak hanya aktif memproduksi film pendek, Komunitas Film Bogor juga rajin menggelar berbagai workshop, diskusi, dan berbagi ilmu soal penyutradaraan, sinematografi, produksi, hingga post produksi.
Salah satu program rutin dan mengakar yang dimiliki Komunitas Film Bogor adalah Bazart Bogor. Beragam karya seni, pemutaran film, penampilan musik, stand up comedy, hingga pertemuan sejumlah komunitas seni, dibangun pertama kali melalui Bazart Bogor sejak 2020.
Komunitas Film Bogor juga merupakan inisiator Festival Film Bogor yang kini sudah menjadi agenda tahunan Pemerintah Kota Bogor. Festival Film Bogor menjadi ajang kompetisi pegiat seni film dari berbagai penjuru nusantara.
Film yang diputar dalam ajang ini adalah film pendek dan film dokumenter. Tahun 2023 lalu, Festival Film Bogor menampung hampir 400 film dari berbagai daerah di Indonesia.***