SEWAKTU.com-Kelompok seni Kota Bogor Masyarakat Kemuning Gading (Ramugad) membuat gebrakan baru dalam karya seninya.
Setelah tahun lalu sukses dengan pentas kolaborasi seni musik, teater, tari, dan puisi berjudul "Ceritanya Cinta", kini dengan semangat yang sama, Ramugad akan membuat film pendek. Judulnya adalah “Cerita Cinta Bunga Matahari dan Rembulan”.
Film pendek ini merupakan semangat para seniman yang tergabung dalam Ramugad dalam mengekspresikan seni.
Produser film “Cerita Cinta Bunga Matahari dan Rembulan”, Rizky Rifsadin mengungkapkan film ini lahir dari serangkaian lagu yang diciptakan para seniman musik Ramugad.
Rizky ingin pesan-pesan dan semangat dalam lagu-lagu tersebut bisa divisualisasikan agar mudah dicerna masyarakat. Ia juga ingin berbagi perasaan dengan masyarakat, dari sebelumnya hanya dengan mendengarkan lirik dan alunan nada, kini bisa dirasakan lebih dalam dengan adanya visualisasi.
Rizky menambahkan, film ini merupakan karya pengantar cerita besar berupa pertunjukan teater yang akan dipentaskan tahun ini.
Baca Juga: Sopir Bus Trans Putera Fajar Tersangka Lalai saat Alami Kecelakaan di Ciater, Pemilik Bus Aman
“Saya coba menyampaikan perasaan yang berkecamuk dalam visual secara inframe sebagai penghantar cerita menuju pementasan secara out frame (teater). Dari judulnya saja sudah menggambarkan banyak perasaan yang mungkin semua orang pernah merasakan hal yang sama di momen yang berbeda,” kata Rizky.
Pria yang akrab disapa Kiki menjelaskan, film dan teater tidak hanya membuat visualisasi perasaan dari lagu-lagu Ramugad. Namun, kombinasi keduanya akan memaksimalkan interaksi penonton terhadap perasaan tersebut.
“Film ini menceritakan bunga matahari yang jatuh cinta kepada bulan. Bunga matahari setiap malam melihat bulan, sementara bulan tidak pernah melihat bunga matahari. Keduanya tak bisa bertemu, tidak akan bisa. Film maupun teater akan memaksimalkan interaksi penonton terhadap perasaan itu,” papar Rizky.
Secara singkat, alur film ini menceritakan seorang pelajar SMA yang mengagumi kakak kelasnya. Akan tetapi karena tidak berani untuk mengungkapkan perasaannya, ia menuangkan segala rasanya ke dalam lagu dan puisi yang membuat dunianya menjadi berbeda.
Yang menarik dari film ini adalah melibatkan para pelajar yang belum pernah main film sebelumnya. Mereka mengikuti proses film pendek ini melalui proses open casting oleh Komunitas Film Bogor.
Yang menarik lagi, film pendek ini melibatkan pejabat pemerintah Kota Bogor. Ia adalah Ana Ismawati, Sekretaris Dinas (Sekdis) Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bogor. Ia memainkan peran ibu Bulan.
Artikel Terkait
5 Sikap Tegas Sarwendah Yang Gerah Digosipkan Ada 'Main' Dengan Betrand Peto, Haters Auto Menciut
Pj Wali Kota Bogor Jalin Silaturahmi dengan Pimpinan DPRD, Bahas Isu Strategis untuk Kota Bogor
Gelar Paripurna Pembahasan LKPJ Wali Kota Bogor 2023, DPRD Lapor Ada 38 Rekomendasi Untuk Pemkot Bogor
Samsung Galaxy Fit 3, Smartbrand Evolusi Terbaru dari Samsung
5 HP Samsung Galaxy S 'Diskon' Gila-gilaan di Bulan Mei 2024, Tertarik Membeli?
Google Pixel 8a, Ponsel dengan Fitur Lebih Canggih Serta Harga Terjangkau dari Pixel 7a
Curhat Ibu Korban Siswa SMK Lingga Kencana Tragedi Bus di Ciater, Kehilangan Anak Tulang Punggung Keluarga