SEWAKTU.com -- Harga minyak mentah dunia langsung melonjak naik setelah Presiden Iran Ebrahim Raisi meninggal dalam kecelakaan helikopter pada Senin (20/5) di Azerbaijan Timur.
Menurut laporan Reuters pada Senin (20/5/2024), harga minyak mentah jenis Brent naik 41 sen, atau 0,5%, menjadi USD 84,39 per barel, setelah sebelumnya mencapai USD 84,43, tertinggi sejak 10 Mei.
Sementara itu, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS untuk bulan Juni naik tipis 23 sen menjadi USD 80,29 per barel, setelah sebelumnya menyentuh USD 80,35, tertinggi sejak 1 Mei.
Baca Juga: Presiden Iran Ebrahim Raisi Dibunuh Mossad? Perang Israel-Iran Mungkin Saja Terjadi
Presiden Iran Ebrahim Raisi dilaporkan tewas dalam kecelakaan helikopter di daerah pegunungan dekat perbatasan Azerbaijan, yang juga memicu kenaikan harga minyak.
Selain itu, kenaikan harga minyak mentah ini dipengaruhi oleh gagalnya kunjungan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman ke Jepang, yang disebabkan oleh masalah kesehatan ayahnya, Raja Salman.
Kantor berita Arab Saudi melaporkan bahwa Raja Salman yang berusia 88 tahun akan menjalani perawatan untuk radang paru-paru.
“Jika kesehatan sang ayah menurun, ini menambah ketidakpastian di pasar energi pagi ini menyusul berita bahwa Presiden Iran hilang,” kata analis IG Markets, Tony Sycamore.
Sycamore menambahkan bahwa harga WTI mungkin akan melonjak ke level USD 83,50, setelah naik di atas rata-rata di level USD 80,02.
"Saya pikir ada cukup alasan mengapa hal ini terjadi, terlebih lagi ketika mempertimbangkan langkah-langkah properti Tiongkok yang diumumkan minggu lalu, termasuk pelonggaran peraturan hipotek, penurunan deposito, dan pembelian rumah yang tidak terjual," pungkas Sycamore.***