news

Dikenal Sangat Membenci Israel, Ini Sosok Ebrahim Raisi Presiden Iran yang Tewas Kecelakaan Helikopter

Senin, 20 Mei 2024 | 21:07 WIB
Presiden Iran Ebrahim Raisi

Pernyataan ini dibuat dalam parade militer pada Senin (18/4/2022), di tengah perundingan yang mandek antara Iran dan negara-negara besar mengenai pemulihan Pakta Nuklir 2015.

Israel, yang diyakini sebagai satu-satunya pemilik senjata nuklir di Timur Tengah, menegaskan bahwa pihaknya tidak akan terikat oleh perjanjian nuklir apa pun dengan Iran dan dapat mengambil tindakan unilateral terhadap situs nuklir Iran.

"Rezim Zionis (Israel), kalian harus tahu bahwa jika kalian melakukan gerakan sekecil apa pun untuk menentang bangsa kami, angkatan bersenjata kami akan membidik jantung rezim Zionis," kata Raisi dalam pidato yang disiarkan televisi dalam parade militer untuk memperingati Hari Tentara Nasional.

Dalam parade tersebut, pasukan berbaris di depan podium di mana Raisi berdiri bersama para pejabat militer, sementara helikopter dan penerjun payung beraksi di udara. Rudal, kendaraan lapis baja, pesawat pengintai nirawak, dan kapal selam kecil turut dipamerkan.

Amerika Serikat dan Iran telah mengadakan pembicaraan tidak langsung selama lebih dari satu tahun untuk menyelamatkan pakta tersebut, setelah Washington menarik diri pada 2018 dan menerapkan kembali sanksi terhadap Teheran.

Namun, pembicaraan ditangguhkan bulan lalu karena isu apakah Amerika Serikat akan menghapus Garda Revolusi Islam dari daftar Organisasi Teroris Asing AS sesuai permintaan Iran.

Iran sebelumnya telah melanggar batasan program nuklir dalam perjanjian tersebut. Pakta tersebut mengharuskan Iran membatasi program nuklirnya sebagai imbalan pencabutan sanksi ekonomi.

Iran menuduh Israel melakukan serangkaian serangan terhadap fasilitas nuklirnya dan membunuh beberapa ahli nuklirnya.***

 

 

Halaman:

Tags

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB