news

Makan Banyak Korban Jiwa, Pemilu Serentak Meksiko 2024 Jadi Peristiwa Paling Mencekam Sepanjang Sejarah

Senin, 3 Juni 2024 | 20:44 WIB
Runtuhnya Panggung di Kampanye Pemilihan di Meksiko saat Calon Presiden Jorge Álvarez Máynez berada di atasnya. (Foto/X @TMZ.)

SEWAKTU.com -- Ratusan orang jadi korban kekerasan dan pembunuhan, kampanye pemilu 2024 di Meksiko dianggap sebagai kampanye paling penuh kekerasan dalam sejarah negara tersebut,

Dalam peristiwa mencekam tersebut, Negara Bagian Guerrero menjadi wilayah yang paling berbahaya.

Cinthia Juarez, yang sangat menyadari kondisi ini, memiliki pengalaman langsung dengan kekejaman yang terjadi.

Salah satu korban pertama dalam kampanye di Guerrero adalah Moises "Moy" Juarez Abarca, teman masa kecil Cinthia.

Baca Juga: Kronologi Kampanye All Eyes On Papua, Aksi Dukung Masyarakat Papua Tolak Eksploitasi Perusahaan Sawit

Moy, seorang aktivis hak-hak gay yang terkenal secara nasional dan kandidat dari partai oposisi PRD, diculik oleh sekelompok orang bersenjata. Jenazahnya ditemukan di kuburan massal bersama 16 orang lainnya.

“Bersama Moy, saya telah menghabiskan lebih dari 20 tahun dalam aktivisme politik. Ini adalah kampanye paling kejam yang pernah kami lihat di Negara Bagian Guerrero dan Acapulco,” ujar Cinthia.

Meskipun rekannya dibunuh dan penyelidikan kasusnya ditangguhkan, Cinthia, yang kini mencalonkan diri untuk menggantikan Moy, tetap teguh.

Ia menyadari risiko besar yang dihadapinya tetapi menolak untuk menyerah pada ketakutan.

Baca Juga: Lama Gak Muncul di TV, Begini Kabar Terbaru Tukul Arwana yang Sudah Sembuh Dari Stroke 3 Tahun

“Tentu saja saya takut. Saya takut suatu hari nanti saat meninggalkan rumah, saya tidak akan pernah pulang lagi, dan hal itu bermotif politik. Namun, politik adalah satu-satunya cara kita bersuara, satu-satunya cara untuk mengembalikan Acapulco menjadi pelabuhan yang berkembang seperti dulu,” kata Cinthia, yang juga merupakan pembela hak-hak gay terkemuka di komunitasnya.

Puluhan Korban Jiwa Berjatuhan Selama Kampanye

Menjelang pemilu pada Juni 2024, aksi kekerasan semakin meningkat. Setidaknya 12 orang ditemukan terbunuh di Acapulco pada Selasa, 21 Mei 2024.

Enam jenazah ditemukan dibuang di dekat pasar, beberapa hari sebelum pemilu pada 2 Juni mendatang.

Halaman:

Tags

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB