news

Kritik Pedas Kebijakan Jokowi, Pendapat Rocky Gerung Soal Tapera: Peras Uang Rakyat!

Rabu, 5 Juni 2024 | 11:28 WIB
Pengamat Politik Rocky Gerung. (Foto/TL YouTube.)

SEWAKTU.com -- Kebijakan Presiden Jokowi mewajibkan rakyat membayar iuran Tapera dikritik sejumlah kalangan masyarakat, salah satunya Rocky Gerung.

Pengamat politik Rocky Gerung berpendapat bahwa Presiden Jokowi terlalu ambisius dalam menunjukkan kemampuannya membangun Indonesia.

Menurut Rocky, ambisi Jokowi tersebut justru mengorbankan kesejahteraan rakyat.

Baca Juga: Tolak Pengesahan Tapera di Sidang Paripurna, Mic Rieke Diah Pitaloka Sempat Mati! Sengaja Dibungkam?

Rocky Gerung menyatakan bahwa Jokowi hanya fokus pada pembangunan yang bersifat investasi tanpa meminta persetujuan rakyat.

Ia mengkritik sejumlah mega proyek Jokowi, seperti kereta cepat dan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Dosen Universitas Indonesia ini menyesalkan keputusan pemerintah untuk tetap menjalankan proyek IKN, yang menurutnya membebani rakyat untuk menutupi kekurangan dana.

Ia secara terang-terangan menyebut bahwa program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) sebenarnya dibuat untuk menambal Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Baca Juga: Hotman Paris Minta 'Bekingan' Prof Yusril dan Otto Hasibuan Bantu Pegi Setiawan di Kasus Vina

"Tapera itu ditabung atau diinvestasikan di tempat lain, dan dana itu dipakai untuk IKN," ujarnya pada 4 Juni 2024.

Tapera Dapat Banyak Penolakan

Rencana pungutan Tapera yang dibebankan kepada karyawan swasta dan pengusaha mandiri setiap bulannya mendapatkan banyak penolakan.

Bahkan, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) sedang mengkaji kemungkinan pekerja informal seperti ojek online juga dikenai Tapera meskipun tidak memiliki penghasilan tetap.

Rocky Gerung merasa bahwa pemerintah seolah merampas kebebasan masyarakat untuk mengatur masa depan mereka sendiri.

Halaman:

Tags

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB