news

Demi Bertahan Hidup, Puluhan Ribu Pengungsi Gaza Minum Air Limbah Hingga Makan Pakan Ternak

Rabu, 5 Juni 2024 | 21:45 WIB
Ilustrasi - Puluhan Ribu Pengungsi Gaza Alami Krisis Pangan. (Foto/Antara/REUTERS/Doaa Rouqa.)

Kebutuhan medis di Gaza sangat besar, dengan 11.000 orang yang sakit kritis dan terluka memerlukan evakuasi medis.

“Pasien yang dievakuasi menunjukkan trauma yang sangat kompleks seperti patah tulang, infeksi resistan, dan cacat berat pada anak-anak,” jelasnya.

WHO memperingatkan pekan lalu tentang penghentian mendadak evakuasi medis sejak serangan Israel terhadap Rafah pada awal Mei. WHO menyatakan bahwa lebih banyak orang akan meninggal saat menunggu perawatan.

Baca Juga: Konflik Israel-Hamas: Iran dan Lebanon Bersatu Hajar Israel Demi Lindungi Warga Palestina

Israel terus menggempur Rafah

Sementara itu, Israel terus menggempur Rafah di tengah upaya perundingan gencatan senjata dengan Hamas.

Serangan Israel pada Selasa, 4 Juni 2024, menewaskan sedikitnya 19 orang di Gaza tengah dan selatan. Dua korban tewas adalah polisi yang membantu melindungi pengiriman bantuan kemanusiaan di Rafah, menurut petugas medis Palestina.

Sebanyak 17 korban lainnya berasal dari serangan udara Israel di kamp pengungsi al-Bureij dan al-Maghazi serta kota Deir-al-Balah di Gaza tengah.

Pada Selasa malam, pengungsi di kamp al-Nusseirat di timur Gaza juga menjadi sasaran serangan.

Beberapa saksi mata melaporkan bahwa serangan Israel menyebabkan kepanikan di antara para pengungsi.

Beberapa keluarga di al-Maghazi melarikan diri di bawah tembakan tank, dengan empat peluru jatuh di dekat sebuah klinik di kamp tersebut.

Dalam sebuah pernyataan, militer Israel menyatakan bahwa jet-jet tempurnya menargetkan sasaran militan Hamas di Gaza tengah, sementara pasukan darat beroperasi di wilayah al-Bureij.

Israel mengklaim bahwa serangan tersebut adalah operasi terbatas untuk membasmi Hamas. Namun, serangan militer Israel telah menyebabkan lebih dari 36.000 korban jiwa di Gaza, dan ribuan mayat lainnya masih terkubur di bawah reruntuhan menurut otoritas kesehatan.

Presiden AS Joe Biden telah mengajukan tiga opsi untuk gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Gaza, namun proposal tersebut ditolak oleh pejabat Israel.***

Halaman:

Tags

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB