Perang di Gaza Palestina, Hamas Tewaskan 1.189 Orang dan Israel Habisi 36.096 Warga Palestina

SEWAKTU.com -- Perang antara Israel dan Hamas yang pecah pada 7 Oktober 2023 telah memakan banyak korban jiwa, terutama dari kalangan warga sipil di kedua belah pihak.

Serangan yang dilancarkan Hamas pada hari tersebut menyebabkan kematian 1.189 orang di pihak Israel. Angka ini berdasarkan penghitungan baru yang dilakukan oleh kantor berita AFP, merujuk pada data resmi terbaru dari Israel.

Menurut rincian AFP pada Selasa, 28 Mei 2024, jumlah korban terbaru dari serangan Hamas adalah 796 warga sipil, 379 anggota pasukan keamanan, dan 14 sandera sipil.

Baca Juga: Pro dan Kontra Iuran Tabungan Perumahan Rakyat TAPERA, Untung Buat Karyawan atau Negara?

Korban termuda adalah bayi yang baru lahir yang meninggal 14 jam setelah dilahirkan, sementara korban tertua adalah seorang perempuan berusia 94 tahun.

Selain itu, Hamas juga menyandera 252 orang, dengan 121 orang di antaranya masih berada di Gaza, termasuk 37 orang yang menurut tentara Israel telah tewas.

Untuk menghitung jumlah korban tewas tersebut, AFP melakukan referensi silang dengan data yang diterbitkan oleh berbagai badan, termasuk badan keamanan sosial Israel, militer Israel, polisi Israel, badan keamanan, dan kantor Perdana Menteri Israel.

Jumlah baru ini mencakup mereka yang disandera pada 7 Oktober 2023 oleh Hamas dan yang kematiannya telah dikonfirmasi.

Baca Juga: Sederet Negara yang Muak dengan Serangan Brutal Israel ke Rafah Palestina

Sementara itu, jumlah korban tewas di Gaza akibat serangan balasan Israel jauh lebih banyak.

Serangan bertubi-tubi dari Israel telah menewaskan 36.096 warga Palestina di Gaza, yang sebagian besar merupakan perempuan dan anak-anak.

Jumlah tersebut mencakup sedikitnya 46 orang yang tewas dalam 24 jam terakhir. Selain itu, jumlah korban terluka akibat serangan Israel di berbagai penjuru Gaza telah mencapai 81.136 orang.

Data ini dilaporkan oleh Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas hingga Selasa, 28 Mei 2024.

Konflik ini menunjukkan betapa tragisnya dampak perang terhadap warga sipil di kedua belah pihak, yang menanggung penderitaan akibat kekerasan yang terus berlanjut.