SEWAKTU.com -- Motif di balik kasus polwan yang tega bakar suami hidup hidup di Mojokerto akhirnya terungkap.
Setelah diselidiki, diketahui bahwa motif polwan tersebut berkaitan dengan masalah finansial.
Polwan membakar suaminya di Mojokerto karena suaminya diduga kecanduan judi online ilegal.
Korban, yang juga seorang polisi, diduga menggunakan gaji ke-13 yang seharusnya jutaan rupiah hingga tersisa hanya ratusan ribu.
Baca Juga: Briptu Fadhilatun Nikmah Nyesel Bakar Suami Hidup-hidup, Alami Trauma Sampai Harus ke Psikiater
Dikutip Sewaktu.com dari YouTube Kompas TV, Senin 10 Juni 2024, Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Daniel S Marunduri mengungkap kronologi kasus tersebut.
Berdasarkan keterangan dari AKBP Daniel Marunduri, kasus ini bermula ketika polwan Briptu FN curiga terhadap gaji ke-13 suaminya.
Briptu FN mengetahui bahwa suaminya, Briptu RDW, menerima gaji ke-13 sebesar Rp2.800.000. Namun, ketika diperiksa di ATM, uang tersebut hanya tersisa Rp800 ribu.
Saat dihubungi, Briptu RDW mengaku bahwa uang tersebut digunakan untuk taruhan ilegal online.
Naik pitam, Briptu FN kemudian membeli bensin eceran, memotret botol bensin tersebut, dan mengirimkannya via WhatsApp ke suaminya.
Foto tersebut digunakan Briptu FN untuk mengancam suaminya agar segera pulang.
"Dikirimkan dengan ancaman 'apabila tidak pulang semua anak-anaknya akan dibakar,'" kata AKBP Daniel Marunduri.
Ketika suaminya tiba di rumah, Briptu FN langsung terlibat cekcok. Marah, Briptu FN memborgol suaminya di tangga lipat dan menyiram tubuhnya dengan bensin.