news

Usai Pengeroyokan Bos Rental di Pati Terbitlah Tanda 'Kampung Maling' di Google Maps Desa Sumbersoko

Jumat, 14 Juni 2024 | 13:54 WIB
Wilayah Sukolilo di Pati Berubah Nama Jadi 'Kampung Maling' Pada Google Maps (Twitter/ X @Jateng_Twit)

SEWAKTU.com -- Desa Sumbersoko, Sukolilo, Pati, Jawa Tengah, masih menjadi sorotan netizen usai kasus pengeroyokan yang menewaskan seorang bos rental asal Jakarta.

Tagar tentang Sukolilo terus trending di aplikasi X dan media sosial. Bahkan, baru-baru ini muncul tanda lokasi "Kampung Maling" di pencarian Google Maps, yang dibuat oleh oknum tak bertanggung jawab.

Tanda "Kampung Maling" tersebut berada di wilayah Desa Sumbersoko, Sukolilo, Pati.

Dilihat dari aplikasi peta online Google Maps pada Rabu, 12 Juni 2024, saat menelusuri kata kunci "Desa Sumbersoko Sukolilo," muncul beberapa tanda lokasi yang nyeleneh, mulai dari "Kampung Maling," "SDM Rendah," "Blacklist," "Sarang Penjahat," hingga "Kampung Begal."

Baca Juga: Liga Akbar Diancam Usai Bongkar BAP Palsu Vina Cirebon Perintah Iptu Rudiana? Didatangi Rumah Saksi

Sebelumnya, kasus pengeroyokan terhadap empat orang dari Jakarta di Desa Sumbersoko, Sukolilo, trending dan menuai banyak hujatan.

Akibat dari pengeroyokan itu, pemilik rental yang bernama Burhanis meninggal dunia. Insiden tersebut membuat wilayah Sukolilo dan Pati dihujat netizen habis-habisan.

Merespons tragedi pengeroyokan yang menewaskan satu orang di Desa Sumbersoko, pemerintah Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, mengadakan rapat koordinasi Kecamatan (Rakorcam) pada Selasa, 11 Juni 2024.

Baca Juga: 3 Perwira Polisi Ini Bakal Tamat, Jika Kasus Vina Cirebon Tak Kunjung Beres Menemukan Pelaku Sebenarnya

Rakorcam di kantor Kecamatan Sukolilo ini khusus membahas tentang keamanan dan ketertiban masyarakat, dengan tujuan agar peristiwa main hakim sendiri tidak terulang lagi.

Dalam kegiatan ini, Camat Sukolilo, Andrik Sulaksono, mengundang berbagai elemen masyarakat, mulai dari Kapolsek, Danramil, para kepala sekolah, para kepala desa, hingga pengurus organisasi keagamaan.

Dia sengaja mengundang para kepala desa, tokoh masyarakat, serta tokoh agama agar di tingkat desa kegiatan serupa juga dilakukan.

Andrik berharap di tingkat desa, para pemangku keamanan dan ketertiban masyarakat bisa menjalin komunikasi intensif, termasuk dengan tokoh-tokoh pemuda, agar hal-hal negatif bisa dicegah.

"Apa yang ada di medsos, komentar dari netizen seperti itu, kami bisa maklumi. Tapi alangkah baiknya bisa menggunakan media sosial secara baik dan memberikan komentar dilihat dari sisi positifnya," ucapnya.

Tags

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB