Ia kemudian memperoleh gelar Magister Teknik dari Universitas Takushoku pada tahun 1994 dan gelar PhD dari Japan Advanced Institute of Science and Technology (JAIST) pada tahun 2004.
Karier Profesional Sohibul Iman
Setelah menyelesaikan pendidikan, Sohibul Iman memulai kariernya sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) sesuai kontrak beasiswa. Ia bekerja sebagai peneliti di BPPT dan mengajar di beberapa perguruan tinggi.
Pada tahun 1998, ia bergabung dengan PKS sebagai Ketua Departemen IPTEK-LH DPP PKS, tetapi kemudian memilih melanjutkan karier di BPPT dan mendapatkan beasiswa untuk studi S3 di Jepang. Setelah meraih gelar PhD pada Mei 2004, ia kembali ke Indonesia.
Pada tahun 2006, setelah wafatnya Nurcholish Madjid (Cak Nur), Sohibul Iman menjadi rektor Universitas Paramadina.
Pada tahun yang sama, ia meninggalkan BPPT dan bergabung sepenuhnya dengan PKS. Saat ini, ia adalah calon Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Kekayaan Sohibul Iman
Sebagai pejabat publik, kekayaan Sohibul Iman menjadi sorotan. Berdasarkan laporan LHKPN terakhir yang dilaporkan pada 23 Desember 2014, saat ia masih menjabat sebagai Anggota DPR RI periode 2014-2019, Sohibul Iman memiliki harta kekayaan sebesar Rp 1,68 miliar.
Kekayaan ini terdiri dari aset tidak bergerak senilai Rp 943 juta, aset bergerak sebesar Rp 210 juta, dan giro serta setara kas sebesar Rp 202 juta.
Demikian informasi mengenai Sohibul Iman, calon Wakil Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2024 mendatang.***